Investor senior asal Amerika Serikat, Warren Buffett tak kenal kata trauma dengan kerugian. Pasalnya, pada 2014 silam, ia pernah mengalami kerugian saat menanamkan uangnya di Inggris. Namun, kini ia mengambil keputusan untuk melakukannya lagi.
Dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan, Buffett mengaku siap mengucurkan dananya dalam waktu dekat.
Baca Juga: Dampak Buruk Perang Dagang AS vs China Versi Warren Buffett
Saat mengalami kerugian, Buffett menanamkan modalnya di supermarket Tesco dan sahamnya turun 44%. Kala itu ia kehilangan uang sebesar US$444 juta.
"Kami siap mengeluarkan uang di tempat yang sistemnya terpercaya. Memang kami tidak akan pernah memahami undang-undang perpajakan Amerika Serikat (AS) tapi kita bisa dekati Inggris," ujar Buffett.
Jika dilihat secara historis, Buffett telah berinvestasi di sebagian besar AS, di antaranya Apple, Bank of America, Wells Fargo, Coca Cola, dan American Express. Selain itu, Buffett juga berkomitmen untuk menggelontorkan US$10 miliar untuk Occidental dan Anadarko.
Baca Juga: Warren Buffett Sebut Dirinya Idiot Karena Ini...
Analis menyebut jika Buffett akhirnya memilih berinvestasi di Inggris, hal ini akan meningkatkan kepercayaan pasar di negara tersebut di tengah rencana Brexit yang semakin dekat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: