Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai IPO, Pegawai Pertama Uber Kecipratan Untung, Hartanya Sentuh Rp14 Triliun

Usai IPO, Pegawai Pertama Uber Kecipratan Untung, Hartanya Sentuh Rp14 Triliun Kredit Foto: Getty Image
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uber telah melakukan Initial Public Offering (IPO), dan para pemegang sahamnya tentu mendapatkan untung besar, termasuk pegawai pertamanya, Ryan Graves.

Ryan Graves merupakan pegawai pertama yang bergabung dengan Uber pada (1/3/2010). Kala itu, Travis Kalanick, pendiri Uber sedang mencari seorang Product Manager melalui Twitter, kemudian Graves yang saat itu masih bekerja di General Electric tertarik lalu mengajukan diri. Alhasil, dirinya pun diterima.

Baca Juga: Debut di Bursa, Saham Uber Malah Anjlok

Pasca IPO, Uber menjadi perusahaan yang memiliki valuasi tinggi, yakni lebih dari US$75 miliar di awal perdagangan dengan saham per lembar US$45. Saat penutupan, harga menjadi US$42 per lembar saham dan kapitalisasi US$69,7 miliar.

Graves bukan hanya sekadar pegawai saat ini. Ia adalah salah satu miliarder yang memiliki sejumlah saham di Uber. Melansir dari Forbes, Graves mengantongi harta sebanyak lebih dari US$1 miliar, atau setara dengan Rp14 triliun.

Baca Juga: Uber Targetkan Ratusan Triliun di IPO, Valuasinya Jadi Berapa?

Kinerja yang dimiliki Graves pernah mendapatkan sanjungan dari Kalanick, "Dari awal, kami menghabiskan waktu bekerja bersama-sama. Dia belajar soal startup dengan cepat dan bekerja keras membangun tim Uber," sebut Kalanick.

Graves pernah menjadi CEO Uber selama setahun. Kemudian sempat beberapa tahun menjadi Senior Vice President of Global Operations. Di tahun 2017, Graves memutuskan untuk mundur dari Uber, namun ia tetap duduk di dewan direksi Uber sampai saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: