PT Bank China Construction Tbk (MCOR) berharap pada tahun ini rasio kecukupan modal (capital adequacy Ratio/CAR) akan berada di posisi 33,48%. Angka tersebut berada jauh di atas rata-rata industri perbankan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Maret 2019 posisi CAR masih ada di level 23,97%.
Untuk itu, perseroan pun memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2018. Sehingga, laba bersih 2018 akan dialoksikan sebagai laba ditahan sebesar Rp89,36 miliar dan sisanya senilai Rp500 juta sebagai cadangan wajib.
“Penambahan modal secara berkala untuk memastikan kecukupan CAR, guna pengembangan bisnis,” kata Direktur Utama MCOR, You Wen Nan, di Jakarta, Selasa (15/5/2019).
Baca Juga: Bank China Construction Tak Bagi-bagi Jatah ke Pemegang Saham
Ia pun menargetkan di sepanjang tahun ini penyaluran kredit perseroan akan mencapai sebesar Rp12,79 triliun naik dari Rp11,55 triliun di tahun 2018. Untuk dana pihak ketiga (DPK) pada 2019 diharapkan akan mencapai sebesar Rp13,8 triliun tumbuh dari Rp13,07 triliun. Dan, laba sebelum pajak di 2019 diperkirakan Rp168 miliar atau lebih tinggi dari 2018 yang sebesar Rp136 miliar.
Perseroan pun akan menjaga, tingkat loan to deposit ratio (LDR) dikisaran 92,66% atau berada di atas ambang kewajaran yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebesar 92%. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross diperkirakan naik menjadi 2,85% dari posisi di akhir 2018 sebesar 2,54%.
Baca Juga: Bank China Construction Indonesia Setujui Satu Direktur Baru
Menurutnya, tantangan ke depan yang akan dialami MCOR ada pada kondisi ekonomi dunia yang masih berada dalam fase pemulihan, sehingga akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Kemudian juga, tantangan yang bersumber dari inovasi digital yang dinamis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: