Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak disektor transportasi yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mensosialisasikan penerapan aturan Ganjil – Genap di kawasan Pelabuhan Merak yang berlaku secara bergantian mulai 30 Mei – 9 Juni 2019 mulai pukul 20.00 – 08.00 WIB bagi mobil pribadi.
Hal tersebut dilakukan Perseroan sejalan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, yang mengeluarkan imbauan tersebut untuk mengurai kepadatan di waktu mudik yang bersamaan.
Dimana diketahui, para pemudik yang melalui lintasan Merak – Bakauheni umumnya sering melakukan perjalanan pada malam hari. Sehingga di waktu tersebut kerp terjadi antrean yang mengular di kawasan Pelabuhan.
Baca Juga: Pemudik yang Melintas di Merak-Bakauheni Diprediksi Capai 1,42 Juta
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menjelaskan, untuk di Merak berlaku bagi pengendara mobil dengan tanda nomor kendaraan genap pada tanggal 30 Mei (H-6) dan 1 Juni (H-4) mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB. Lalu bergantian kendaraan dengan nomor kendaraan ganjil pada 31 Mei (H-5) dan 2 Juni (H-3) mulai dari pukul 20.00 hingga pukul 08.00 WIB.
Sementara itu untuk dari Pelabuhan Bakauheni yang menggunakan mobil dengan tanda nomor kendaraan genap dapat melintas mulai tanggal 8 Juni (H+2) mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB hari berikutnya, dan bagi nopol ganjil berlaku pada 7 Juni (H+1) dan 9 Juni (H+3) mulai pukul 20.00 hingga pukul 08.00 WIB.
“Ada aturan Ganjil-Genap pada malam hari, karena orang-orang yang ingin ke Pelabuhan lebih tinggi. Kita ingin mengubah pola mudik tidak harus malam, siang intinya oke (tidak ada aturan ganjil genap),” jelas Ira di Hotel Mercure Cikini, (21/5/2019).
Baca Juga: Ganjil Genap di Pelabuhan Merak Mulai Disosialisasikan
Lintasan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Jawa dan Sumatera masih tetap akan menjadi lintasan tersibuk selama periode Angkutan Lebaran 2019. ASDP Indonesia Ferry memprediksi pada musim mudik lebaran tahun 2019 khususnya lintasan Merak - Bakauheni, akan dilintasi 1,42 juta penumpang atau naik 5% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,35 juta.
Lalu diikuti 108.894 unit sepeda motor atau naik 5% dibandingkan tahun lalu sebanyak 103.709 unit, serta roda 4 yang diperkirakan mencapai 196.613 unit atau naik hingga 15% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 170.968 unit.
“Kita terus mensosialisaikan penerapan Ganjil-Genap ini. Sehingga layanan penyeberangan tetap berjalan lancar, khususnya saat puncak arus,” jelas Ira mengakhiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: