Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IJB-Net Teken MoU dengan IPB Soal Pengembangan Bisnis dan Pendidikan

IJB-Net Teken MoU dengan IPB Soal Pengembangan Bisnis dan Pendidikan Penyusunan Pengurus Indonesia Japan Business Network. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia Japan Business Network (IJB-Net) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hari ini, Kamis (23/5/2019), menandatangani kesepakatan kerja sama dalam berbagai bidang, antara lain pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pengembangan bisnis.

Suyoto Rais, Ketua Umum IJB-Net, mengatakan, MoU yang ditandatangani ini untuk kerja sama riset dan pengembangan bisnis ke depan antara IPB dan IJB-Net yang akan mengajak para mitra Jepang.

Ada tiga program utama yang segera diimplementasikan, yaitu (1) pengembangan sidat Indonesia agar mutu dan standarnya bisa diterima luas di Jepang, (2) pengembangan produk agro agar produktivitas dan mutunya meningkat dengan adopsi teknologi aplikatif Jepang, dan (3) pengembangan kurikulum manufaktur agar lebih cocok dengan keperluan industri dengan adopsi pendidikan monozukuri.

Melalui kolaborasi ini, IPB Bogor berharap bisa mempercepat pengembangan bisnis dari hasil penelitian dan inovasi mereka ke depan. Sementara pihak Jepang yang dibawa IJB-Net mendapatkan banyak keuntungan terkait riset produk agar bisa sesuai dengan kebutuhan pasar yang mereka harapkan.

Baca Juga: Mau Kerja di Jepang? Bisa Lirik Forum Baru IJB-Net Ini

IPB akan melibatkan tiga fakultas untuk kolaborasi ini, yaitu Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan (FKIP) untuk kolaborasi riset sidat, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) untuk produk agro dan sekolah bisnis dalam pengembangan kurikulum monozukuri yang diharapkan bisa sesuai dengan budaya agrikultur Indonesia.

Untuk proyek ini, IJB-Net mengajak mitra di Jepang antara lain Nomura Research Institute (NRI) lembaga riset bisnis swasta terbesar di Jepang yang memiliki kedekatan dengan pemerintah, akademik dan dunia usaha di Jepang, tentunya termasuk para pembeli sidat.

Diikutkannya pihak-pihak Jepang dalam pengembangan sidat agar program ini bisa berjalan dengan baik dan dapat diterima sesuai keinginan pasar Jepang.

"Sidat adalah salah satu potensi di Indonesia yang masih bisa kita tingkatkan. Dengan kerja sama bersama IPB, diharapkan persoalan dasar terhadap pengembangan sidat agar diterima pasar Jepang dapat kami selesaikan. Saatnya nanti kita dapat ekspor lebih besar lagi," tambah Suyoto.

Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satria menyambut baik kerjasama ini "Selain dari sisi bisnis, kami berharap kemajuan Jepang dalam bidang pendidikan dapat ditularkan pada Indonesia melalui IPB. Melalui jaringan IJB-Net di Jepang, diharapkan kolaborasi ini berjalan dengan baik."

Baca Juga: IPB Bantah Keluarkan Survei Menangkan Prabowo-Sandi 48,8%

Selain dengan IJB-Net, di tempat yang sama juga dilakukan beberapa kerja sama antara IPB dan berbagai pihak, seperti Pemkot Pariaman, Sumbar dan PT Riset Perkebunan Nusantara.

IJB Net adalah organisasi nirlaba yang dimotori para alumni Jepang, diaspora Indonesia di Jepang, dan para sahabat Jepang pecinta Indonesia. Aktivitas IJB-Net saat ini mulai meluas ke daerah-daerah melibatkan lebih banyak WNI lain, dan mendapat dukungan dari akademik, industri, pemerintah, asosiasi dan lain-lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: