Penyebar hoax 'anggota Brimob dari China' ditangkap Bareskrim Polri. Atas hal tersebut anggota Brimob yang dituduh itu pun bersuara lantang.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, terlebih dahulu menjelaskan pengungkapan kasus ini, lalu meminta tiga anggota Brimob itu untuk bicara. Ketiganya lalu membuka penutup wajah. Mereka mengatakan berasal dari Sumatera Utara, bukan China.
"Kami tegaskan lagi bahwa kami adalah asli Brimob, bukan polisi China. Bahwa saya adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari Sumatera Utara," kata salah satu anggota Brimob di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Anggota Brimob yang kedua juga memberi penegasan yang sama. "Saya dari Brimob Sumatera Utara, tepatnya Tebingtinggi. Saya asli orang Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Pos Polisi di Solo Terbakar, Polres Surakarta: Jangan Dikaitkan dengan Politik
Penegasan juga datang dari anggota Brimob yang ketiga. Ia menjelaskan, informasi yang menyebutkan bahwa ada anggota Brimob berasal dari China adalah tidak benar.
"Berita yang disebarkan murni hoax," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, penyebar hoax yang ditangkap bernama Said Djamalul Abidin (SDA). Pelaku ditangkap pada 23 Mei 2019 di Bekasi, Jawa Barat. Polisi juga menyita barang bukti berupa satu buah unit ponsel.
Dedi mengatakan, terhadap tersangka disangkakan sebagaimana dimaksud pasal 45A ayat (20 jo pasal 28 ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau pasal 16 Jo pasal 4 huruf b angja 1 UU No 40 tentang 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: