Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG Ingatkan Dehidrasi Ancam Para Pemudik

BMKG Ingatkan Dehidrasi Ancam Para Pemudik Anggota Polwan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota mengatur arus balik pemudik di Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (18/6). Untuk mengurai kepadatan serta kemacetan saat H+3 arus balik Lebaran Polres Tasikmalaya kota memberlakukan sistem satu arah atau one way. | Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang akan mudik Lebaran untuk mewasdapadai terjadinya dehidrasi karena saat ini sudah memasuki musim kemarau.

Baca Juga: Peneliti: Gempa Potensi Tsunami Intai Mentawai, BMKG Tak Mengelak

"Yang kami khawatirkan adalah dehidrasi karena suhu udara bisa mencapai lebih dari 30 derajat celcius. Beberapa hari lalu saja mencapai 34 derajat Celcius padahal belum puncak kemarau," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Selain dehidrasi yang perlu diwaspadai debu dan udara kotor yang naik ke atas karena kemarau sehingga bisa mengganggu jarak pandang dan juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

Selain itu juga perlu diwaspadai adanya risiko mudah terbakar akibat kekeringan sehingga perlu diingat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di daerah jalur mudik.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang akan mudik Lebaran untuk mewasdapadai terjadinya dehidrasi karena saat ini sudah memasuki musim kemarau.

"Yang kami khawatirkan adalah dehidrasi karena suhu udara bisa mencapai lebih dari 30 derajat celcius. Beberapa hari lalu saja mencapai 34 derajat Celcius padahal belum puncak kemarau," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Selain dehidrasi yang perlu diwaspadai debu dan udara kotor yang naik ke atas karena kemarau sehingga bisa mengganggu jarak pandang dan juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

Selain itu juga perlu diwaspadai adanya risiko mudah terbakar akibat kekeringan sehingga perlu diingat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di daerah jalur mudik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: