Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Siapkan 3 Kawasan Strategis di Perbatasan NTT

Pemerintah Siapkan 3 Kawasan Strategis di Perbatasan NTT Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga pusat kawasan strategis nasional (PKSN) disiapkan untuk mendukung pengembangan pariwisata di wilayah perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiga PKSN tersebut meliputi Kefamenanu di Kabupaten Tengah Utara, Atambua di Belu, dan Kalabahi di Alor yang selama ini dianggap berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari.

Kasubbid Strategi dan Prototipe Destinasi Kementerian Pariwisata, Mulyanto menjelaskan, dukungan pengembangan kawasan perbatasan difokuskan pada kawasan perbatasan dengan 10 negara tetangga sebagaimana ditetapkan pada RPJMN 2015-2019 yang meliputi 187 lokasi prioritas termasuk di dalamnya 92 pulau terluar.

Untuk kawasan kepulauan NTT, lanjut dia, terdapat tiga KSPN yang masuk ke dalam kriteria kawasan perbatasan, yakni KSPN Wakaibubak-Manupeh Tanah Daru dan daerah sekitarnya, KSPN Alor-Kalabahi dan sekitarnya, dan KSPN Nemberala-Rote Ndao dan sekitarnya, yang berbatasan dengan dua negara, Timur Leste dan Australia.

Baca Juga: Tiket Mahal, Pariwisata Lombok Kena Imbasnya

Sementara itu, Asdep Penataan Ruang Kawasan Perbatasan BNPP Agus Irawan mengatakan, saat ini telah dipetakan sejumlah wilayah potensial dalam mengembangkan kawasan perbatasan di NTT. Tercatat keseluruhan mencakup 88 kecamatan di 12 kabupaten/kota dan tiga PKSN (Kefamenabu, Atambua, dan Kalabahi).

"Penyusunan masterplan kawasan ekonomi di perbatasan negara pada 2018 menetapkan bahwa PLBN Motamasin dan WINI menjadi kewenangan BPIW atau Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah PUPR dan PLBN Motaain menjadi kewenangan Bappenas," kata Agus Irawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/6/2019).

Sekretaris Dinas Pariwisata NTT Benediktus Wahon menjelaskan, NTT memiliki 443 daerah tujuan wisata, di antaranya Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional.

"Selain itu, ada resor Nihiwatu yang terpilih sebagai resor terbaik dunia, Pulau Sumba yang merupakan pulau terbaik dunia, dan Taman Nasional Matalawa yang menjadi taman burung spesies langka, dan Alor-Rote yang berada di jalur cruise dan yacht," katanya.

Baca Juga: Sotis Hotel Optimis Kembangkan Kawasan Wisata Terpadu di NTT

Sebelumnya, dalam upaya pengembangan kawasan pariwisata khusus perbatasan NTT, Kemenpar menggelar workshop pada 13 Juni 2019 di King Star Hotel Atambua, NTT. Workshop dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Beni Asa dan menghadirkan narasumber Azwir Malaon (Ketua Tim Percepatan Kawasan Pariwisata) dan Yani Adriani dari Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan ITB.

Workshop diikuti peserta dari Dinas Pariwisata NTT, Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat, Dinas Pariwisata Kabupaten Rote Ndao, PLBN Motaain, Asdep Potensi Kawasan Perbataan Laut BNPP, PLBN Motaain, Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem, dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Belu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: