PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendorong berbagai upaya pemerintah dalam mengurangi backlog perumahan yang telah mencapai 11,4 juta rumah. Salah satunya, dengan mendorong para generasi milenial untuk memiliki hunian di perkotaan berkelanjutan.
Direktur Utama BTN Maryono dalam acara Indonesia Housing Forum di Jakarta, Rabu (19/6/2019), menilai diperlukan sejumlah terobosan baik dari sisi permintaan maupun pasokan agar para milenial tertarik memiliki hunian.
"Generasi milenial akan menjadi tulang punggung dari perekonomian bangsa karena akan mendominasi sekitar 34% dari populasi penduduk Indonesia pada 2020 sehingga seluruh stakeholders bidang properti harus bisa menyelaraskan strategi serta kebijakan dengan kebutuhan dan karakter generasi milenial," kata Maryono.
Baca Juga: Infrastruktur Kerek Kenaikan Indeks Harga Properti
Berdasarkan survei yang digelar BTN Housing Finance Center atau HFC terhadap 270 responden berusia 21-35 tahun dari wilayah padat penduduk seperti Jabodetabek, Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo) dan Batam, generasi milenial ingin memiliki rumah tapak dengan harga terjangkau dan dengan tenor kredit pemilikan rumah (KPR) selama 10-15 tahun, serta cicilan yang sesuai dengan kemampuan.
"Produk KPR yang diinginkan milenial harus mudah dipahami sesuai dengan kemampuan keuangan mereka, serta harus sudah disiapkan atau dimulai sejak mereka duduk di bangku SMA atau perguruan tinggi lewat produk tabungan untuk KPR," ucapnya.
Untuk menjembatani keinginan milenial memiliki rumah, dalam menjalan fungsi intermediasinya, perbankan dalam hal ini BTN menyediakan produk tabungan untuk KPR, yaitu Si Muda Rumahku Tabungan untuk pemilikan rumah bagi mahasiswa dan pemuda.
Kemudian, KPR Gaesss, yaitu produk KPR yang dikemas dengan KPR zero yang memiliki fitur kemudahan bagi milenial, seperti cuti cicilan hingga dua tahun serta persyaratan yang mudah, di antaranya debitur harus berusia di antara 21 hingga 30 tahun, memiliki pendapatan/gaji tetap, dan minimal sudah bekerja satu tahun di perusahaan yang sama, serta mendaftarkan aplikasi KPR Gaeesss di www.btnproperti.co.id.
Baca Juga: BTN Gelar Akad KPR Massal 8500 Unit Rumah
"Sejak diluncurkan pada Oktober tahun lalu hingga Mei tahun ini, kredit yang disalurkan lewat KPR Gaesss mencapai Rp6,9 triliun. Dari Januari hingga Mei tahun ini, KPR Gaess mencatat outstanding kredit sebesar Rp 3,83 triliun dan ditargetkan bisa mencapai sekitar Rp7 triliun hingga akhir 2019," jelas Maryono.
Selain menyediakan produk yang pas dengan permintaan konsumen dari generasi milenial, BTN mengupayakan pasokan properti aman dengan menjaring sebanyak-banyaknya generasi milenial untuk ambil bagian dalam sepak terjang dunia properti sebagai pengembang perumahan atau berkiprah di dunia properti sebagai investor.
"Kami aktif menyelenggarakan workshop properti dan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program Mini MBA di dunia properti dan baru-baru ini mendukung Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada atau Katsgama, menyelenggarakan School of Property Developer yang diluncurkan hari ini," kata Maryono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti