Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap!! WIKA Sukses Rampungkan Pembangunan Bandara di Luar Negeri

Mantap!! WIKA Sukses Rampungkan Pembangunan Bandara di Luar Negeri Kredit Foto: WIKA
Warta Ekonomi, Timor leste -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah merampungkan proyek Bandara Oecusse, Timor Leste dan langsung diresmikan oleh Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Francisco Guterres dan Mari Alkatiri, selaku President of the Authority for Special Administrative Region of Oé-Cusse (RAEOA / Zeesm), di Oecusse, Timor Leste, (18/6/2019).

Acara tersebut dihadiri dan disaksikan juga oleh Presiden Parlemen Timor Leste Arão Noé de jesus da Costa, Duta Besar Indonesia Duta Besar RI untuk Timor Leste, Sahat Sitorus, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, Direktur Utama WIKA Tumiyana.

Presiden RDTL, Francisco Guterres mengapresiasi kinerja WIKA dalam pembangunan infrastruktur dan penunjangnya di Timor Leste. Dirinya menganggap bahwa WIKA sebagai BUMN Indonesia telah berperan besar dalam hubungan Timor Leste dan Indonesia baik dalam pembangunan Oecusse maupun negara Timor Leste. Kesuksesan dalam pengembangan Oecusse menurut Presiden akan direplikasi di distrik-distrik lainnya.

Baca Juga: Berbagai Infrastruktur Strategis Wika di Calon Ibu Kota Baru

Kebanggaan atas keberhasilan Perseroan diutarakan oleh Direktur Utama WIKA Tumiyana. Bandara Oecusse diyakini telah menjadi salah satu maha karya WIKA di luar negeri karena merupakan bandara pertama yang dibangun WIKA di luar Indonesia sekaligus dengan lingkup pekerjaan yang komplit.

“Proyek ini menjadi bukti kapabilitas kami dari segi engineering, penguasaan teknologi, proyek manajemen serta memperoleh wawasan baru yang merupakan hasil interaksi dengan pihak-pihak berkepentingan yang berasal dari negara lain,” jelas Direktur Utama WIKA, Tumiyana, dalam keterangannya, Rabu (19/6/2019).

Dengan nilai kontrak mencapai US$119 juta, Proyek Bandara Internasional Oecusse terdiri dari pembangunan fasilitas landside dan airside seperti Tower Air Traffic Control (ATC), terminal building, quarrantine, fuel depot, Distance Measuring Equiment (DME), VHF Omnidirectional Range (VOR), runway, taxiway, apron, airfit lighting, hingga fasilitas bandara lainnya.

Baca Juga: WIKA Bidik Proyek Jembatan hingga Rumah di Luar Negeri

Lebih lanjut, lingkup pekerjaan Perseroan pada proyek bandara internasional ini juga meliputi pembuatan runway baru sepanjang 2,5 Km, pelebaran dan perluasan wilayah bandara agar bisa dijadikan bandara komersial, pemutakhiran sistem radar dan navigasi serta pemutakhiran sistem dan standar safety bandara internasional.

Selama periode 2015–2018, proses pembangunan ini melibatkan lebih dari 500 tenaga kerja gabungan Indonesia dan Timor Leste. 

Sebagian besar material berasal dari Indonesia seperti semen, besi beton, material arsitektur, dan garbarata, termasuk material baja konstruksi yang difabrikasi oleh entitas anak Perseroan, WIKA Industri & Konstruksi. Namun, beberapa peralatan yang belum tersedia di Indonesia didatangkan oleh WIKA dari beberapa negara seperti Amerika, Tiongkok, Austria, Australia.

Baca Juga: WIKA Catatkan Laba Rp2,07 Triliun pada 2018

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: