Gebyar Pernikahan Indonesia 2019 Angkat Budaya Betawi
Parakrama Organizer kembali menghadirkan Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) sebagai solusi praktis bagi pasangan calon pengantin di Jakarta untuk mendapatkan segala kebutuhan dan inspirasi pesta pernikahan dalam satu atap. Memasuki Edisi Ke–11, GPI akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 28–30 Juni 2019 di Kartika Expo, Balai Kartini, mulai jam 10.00–21.00 WIB.
Menempati area seluas lebih dari 1.500 m2, acara ini akan menghadirkan lebih dari 150 vendor pernikahan terbaik dari seluruh Indonesia sebagai pilihan para calon pengantin. GPI Edisi ke-11 ini rencananya akan dibuka dan diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Tommy Yoewono, Managing Director Parakrama Organizer mengatakan bahwa animo calon pengantin untuk menemukan segala kebutuhan pernikahan mereka melalui pameran dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini terbukti pada setiap penyelenggaraan GPI selalu dipenuhi pengunjung.
Baca Juga: 750 Vendor Pernikahan Hadir di Pameran Bridestory Market
"Pada GPI tahun lalu lebih dari 16.000 pengunjung memadati areal pameran. Pada penyelenggaraan tahun diharapkan ada peningkatan pengunjung setidaknya 10-15%.
Begitu pula dengan transaksi yang terjadi selama pameran kami berharap bisa meningkat 10 %,” ujar Tommy di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Sementara itu, Bank Mandiri selaku sponsor utama dari acara GPI melalui Noorman Andrianto, Vice President PT Bank Mandiri Persero Tbk mengatakan, bahwa pihaknya mendukung setiap penyelenggaraan GPI dari tahun ke tahun.
Angkat Budaya Betawi
Jika pada penyelenggaraan awal tahun Gebyar Pernikahan Indonesia menghadirkan adat pengantin Jawa, maka dalam rangka HUT Kota Jakarta penyelenggaraan GPI tahun ini akan mempersembahkan adat dan budaya pernikahan Betawi. Jakarta sebagai ibukota Negara, kita tahu ditinggali oleh banyak suku dan kebudayaan, namun walau demikian budaya betawi masih tetap terasa sangat kental.
Seperti halnya daerah lain, suku Betawi juga memiliki tradisi unik dalam menggelar upacara pernikahan, pencampuran budaya dari beragam negara seperti Arab, Tionghoa, India, Eropa dan Melayu sedikit banyak mempengaruhi tradisi yang berkembang, dialog yang ringan,spontan dan rileks malah terkesan ceplas ceplos menjadi salah satu ciri khas yang menarik dan penuh makna.
Oleh karena keunikan tersebut GPI ke-11, bekerja sama dengan Febrin House of Betawi dan didukung oleh Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta akan menghadirkan Parade Pengantin Betawi yang menampilkan rangkaian upacara adat pernikahan Betawi yang original. Parade Pengantin Betawi ini akan memeriahkan malam Grand Opening dengan konsep Gala Dinner, rangkaian fashion show yang akan dibawakan oleh Abang None Jakarta, Rampak Gendang dan Prosesi Palang Pintu menambah kemeriahan acara tersebut.
Decy Widhiyanti, pemilik Febrin House of Betawi mengatakan bahwa GPI kali ini menjadi berkesempatan untuk mempromosikan budaya Betawi kepada pasangan calon pengantin guna memberikan inspirasi pesta pernikahannya. Pihaknya akan menampilkan rangkaian prosesi pengantin adat Betawi original dan prosesi Palang pintu, Fashion show baju betawi, demo dan workshop batik betawi.
Selain itu juga akan ada fashion show yang akan dimanfaatkan untuk menampilkan koleksi baju tradisional betawi dengan design yang elegan, mewah dan terbuat dari bahan sutra dan dihiasi taburan payet, namun tetap tidak meninggalkan pakem- pakem yang tertuang dari pembakuan adat pengantin betawi. Tidak hanya fashion show dan upacara adat pernikahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: