Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Skill Set Praktisi Keuangan 4.0, Bikin Laporan Keuangan Saja Enggak Cukup

Ini Skill Set Praktisi Keuangan 4.0, Bikin Laporan Keuangan Saja Enggak Cukup Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Studi menunjukkan, sekitar 55% profesional di bidang finansial telah melihat transisi menuju proses otomatisasi dalam profesi yang mereka tekuni. Bahkan, tiga tahun lagi 61% praktisi itu memprediksi, otomatisasi akan mendisrupsi 20% fungsi finansial perusahaan.

Lebih lanjut, saat ini 90% divisi keuangan belum memiliki kemampuan untuk mendukung transformasi digital demi menghadapi disrupsi itu. Adapun temuan mengenai disrupsi ini dilaporkan oleh Association of International Certified Profesional Accountants, setelah melakukan survei terhadap 5.500 praktisi keuangan dari 2.000 perusahaan privat di 150 negara.

"Skill set yang dibutuhkan berubah. Kita sebagai praktisi keuangan bukan hanya melaporkan masa lalu, tetapi juga harus mengarahkan menuju masa depan," ujar Chief Financial Officer (CFO) Edotco, Thivanka Rangala, Senin (24/6/2019). Ia merupakan salah satu mantan VP di Grup Axiata selama empat tahun.

Dalam kesempatan yang sama, menurut CFO Microsoft Indonesia, Sripriya Ramachandra, keuangan perusahaan di era digital memerlukan: analisis keuangan dan pelaporan, otomatisasi proses bisnis, strategi dan prediksi, dan manajemen risiko.

Baca Juga: Hadapi Disrupsi, Begini Kondisi Ekosistem Healthtech Masa Kini

Ramachandra menyampaikan, "Sebagai pemimpin keuangan perusahaan, kita perlu mengadopsi teknologi baru. Itu bukan disrupsi, melainkan alat untuk bertumbuh lebih jauh."

Sementara itu, praktisi pengembangan usaha dan inovasi korporat, AC Mahendra K Datu menyebutkan dua aturan penting bagi praktisi keuangan di era digital ini.

1. Inovasi yang sederhana

Menurut Mahendra, inovasi berbasis teknologi harus bersifat sederhana sehingga dapat dengan mudah diaplikasikan di kalangan pelanggan ataupun mitra bisnis.

Baca Juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, Akuntan Wajib Berinovasi

"Contoh, sekarang di Amazon bisa belanja dengan mengambil foto, mesin akan mempelajari produk dalam gambar dan menampilkan produk serupa. Bukalapak juga sudah mengaplikasikannya," katanya lagi.

2. Prediksi dalam laporan keuangan

Hanya melaporkan data masa lalu, bukan lagi hal yang relevan di era digital. Praktisi keuangan 4.0 perlu menampilkan insight dari pengolahan big data, kemudian memproyeksikan data masa depan hingga memberikan beberapa solusi alternatif.

Menurut Mahendra, hal itu dapat dilakukan dengan menganalisis data-data yang tersedia di beragam situs dan platform.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: