Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Libatkan UPT, Ayam 'Bekerja' Keluarkan Ribuan RTM dari Kemiskinan

Libatkan UPT, Ayam 'Bekerja' Keluarkan Ribuan RTM dari Kemiskinan Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diluncurkan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, pada Juni 2018 Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) Kementan bertujuan mulia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah perdesaan. Berbasis usaha di sektor pertanian, program ini merupakan satu dari delapan kegiatan unggulan di lingkup Kementerian Pertanian.

“Dalam jangka pendek melalui penyaluran bantuan untuk kegiatan usaha budidaya ayam dan hortikultura kami berharap terjadi peningkatan produksi komoditas pertanian sehingga masyarakat desa pada akhirnya bisa keluar dari kemiskinan,” kata Ketua Program Bekerja Kementerian Pertanian, Nasrullah dalam keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi di Jakara, Minggu (30/6/2019).

Baca Juga: Kementan-Satgas Pangan Telusuri Penyebab Besarnya Disparitas Harga Ayam

Nasrullah menjelaskan, di tahun 2018 program Bekerja dilaksanakan di 776 desa yang ada di 10 provinsi yakni Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Total sebanyak 200.000 RTM telah merasakan langsung manfaat dari kegiatan program ini.

“Dalam pelaksanaannya kami juga menjalin kerja sama dengan banyak institusi terkait antara lain kami sudah menandatangani MoU dengan pihak Kementerian Desa PDTT karena diharapkan nantinya bumdes-bumdes bisa ikut berperan dalam pemasaran telur yang dihasilkan masyarakat,” ujar Nasrullah.

Libatkan UPT

Sebagaimana tahun 2018, pelaksanaan program Bekerja di tahun 2019 terkait dengan usaha peternakan masih tetap melibatkan partisipasi aktif Unit-unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Ditjen PKH untuk melaksanakan kegiatan pendampingan RTM penerima bantuan di daerah. UPT melakukan pendampingan dan pembinaan mulai dari pembangunan kandang, pemeliharaan ayam sampai aktivitas pemanenan hasil.

BBIB Singosari dan Pusvetma adalah dua UPT yang diberi tanggung jawab sebagai satuan kerja (satker) pelaksana untuk provinsi Jawa Timur, untuk Jawa Tengah ditunjuk BBPTU-HPT Baturraden dan BBVet Wates.

Baca Juga: Kementan: Bumikan Varietas dan Teknologi Budidaya ke Petani Daerah

Sementara itu Kepala Balai Penelitian Ternak (Balitnak), Soeharsono menyebutkan program Bekerja kini sudah berada pada tahap pengembangan di berbagai daerah.  “Kita tengah mempersiapkan pengganti indukan (di masyarakat) yang diikuti dengan kegiatan pembibitan kembali di tingkat rumah tangga miskin (RTM)," ujarnya.

Dalam tahap pengembangan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Dengan demikian, program Bekerja masuk dalam program kerja BUMDes, sehingga kegiatan tersebut bisa di-cover  desa

“Balitbang Pertanian membuat model untuk menghidupkan kembali program bantuan pengolahan untuk memproduksi pakan berbasis bahan lokal. Tahun 2019 ini dalam tahap implementasi,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: