Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Colek Megawati, Demokrat Damprat Sandi

Colek Megawati, Demokrat Damprat Sandi Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Divisi (Kadiv) Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pernyataan Cawapres 02 Sandiaga Uno yang menyindir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak memberikan ucapan selamat kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat terpilih menjadi presiden tahun 2004 dan 2009.

"Apa yang disampaikan Sandiaga terkait ucapan selamat itu tidak boleh dijadikan sebuah pembenaran. Setiap orang, setiap pihak itu berbeda kadarnya, terkait apa yang dipikirkannya. Jadi tidak boleh juga apa yang dilakukan oleh Bu Mega itu dijadikan sebagai pembenaran oleh Sandiaga Uno," katanya kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: Sandi Tegaskan Bukan Orang Partai Lagi, Kenapa Bang?

Lanjutnya, ia pun meminta Sandi untuk tidak lagi menggunakan standar ganda dalam membenarkan sikap. Terlebih, menurutnya, Sandi pernah mengucapkan selamat pada berbagai kesempatan.

"Jadi intinya Sandiaga sebaiknya tidak juga menggunakan standar ganda terkait dengan ucapan selamat. Karena sebelum-sebelumnya juga Sandiaga pernah mengucapkan selamat juga," jelasanya.

Baca Juga: Sandi Seret Nama Megawati, PDIP Langsung Bertanduk!

Sebelumnya, Sandi menyindir Megawati ketika memberikan klarifikasi alasan dirinya tidak membuat pernyataan kalah dan ucapan selamat kepada presiden dan wapres terpilih hasil Pilpres 2019, Jokowi–Maruf Amin.

"Saya sampaikan bahwa budaya-budaya we concede defeat and we offer congratulations (kami mengakui kekalahan dan kami mengucapkan selamat) itu hanya ada di pilpres-pilpres di demokrasi barat ya di Amerika terutama," katanya di Jakarta, Senin (1/7).

Sambungnya, "Kita enggak pernah melihat itu dilakukan oleh Ibu Presiden Megawati waktu 2004. Tidak melihat itu disampaikan oleh Ibu Presiden Megawati ke Pak SBY 2009. Tahun 2014 juga begitu," tambah mantan Wagub DKI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: