Diperkirakan pada awal September, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berencana akan mengumumkan nama-nama bakal calon (calon) yang diusung oleh PDIP.
Dalam menentukan nama, kriteria mutlak adalah kader sendiri. Sementara itu dari dua parpol yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku incar koalisi dengan PDIP pada bursa Pilkada 2020 mendatang.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Drs HM Idham Samawi menuturkan hingga hari ini dari PDIP belum mengerucutkan nama. Meski demikian dimungkinkan akan masuk dalam pembahasan pada Kongres yang berlangsung pada 8 Agustus mendatang.
Baca Juga: Wow! PDIP Ogah Minta Jatah Kursi Menteri ke Jokowi
"Tidak hanya bursa Pilkada Bantul tetapi juga Kulonprogo. Kemungkinan awal September baru dimunculkan karena sebelumnya akan ada proses intensif mulai penjaringan hingga rekomendasi," ujarnya.
Ditegaskan Idham Samawi, terkait kader PDIP yang diusung akan menempati posisi Calon Bupati (Cabup) atau Calon Wakil Bupati (Cawabup), Idham menegaskan hal ini tergantung survei dan realitas politiknya seperti apa.
"Baik di Bantul atau di Kulonprogo tetap lihat realitas politiknya seperti apa. Prinsip yang diusung adalah kader sendiri tetapi apakah nantinya akan jadi Bantul 1 atau Bantul 2 semua sangat dimungkinkan, tetapi harapannya tetap jadi yang pertama," tegas Idham.
Baca Juga: Jumlah Menteri Ada 34, PKB Minta 10, Golkar-PDIP Pasti Minta Lebih
Terpisah, Ketua DPD PKS Bantul, Amir Syariffudin menambahkan pihaknya mengaku siap berkoalisi dengan PDIP pada bursa Pilkada Bantul 2020 mendatang. "Jangan salah PKS dan PDIP di beberapa daerah kawasan luar Jawa banyak yang berkoalisi. Kalau di Bantul demikian saya pikir bukan hal yang aneh," jelas Amir.
Sekretaris DPC PKB Bantul, Subhcan Nawawi juga mengakui PKB tengah mengincar PDIP untuk berkoalisi. "Kemenangan Jokowi-KH Mahruf Amin berdampak menaikkan jumlah suara PKB termasuk di Bantul. Ini peluang sangat bagus ketika PDIP berkoalisi dengan PKB maka optimis bakal mendominasi perolehan suara," jelas Subhcan.
Ditambahkan Subhcan massa PDIP yang militan ditambah kekompakan warga NU yang susah dipecahbelah membuat pihaknya sangat optimis jika dua parpol besar ini berkoalisi akan memenangkan Pilkada 2020 secara mutlak. Adapun calon yang sudah digadang-gadang dicalonkan untuk bertarung pada Pilkada 2020 mendatang yakni KH Abdul Halim Muslih yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Bantul.
Baca Juga: Cak Imin Minta Jatah 10 Kursi Menteri, PKB: Pasti Dapatlah!
Berdasarkan informasi yang diperoleh KRJOGJA.com, bursa Pilkada Bantul 2020 bakal ramai lantaran bermunculan banyak tokoh baru seperti Agus Santosa dan Dewata Eka Putra yang sudah mulai disebut-sebut dan melakukan gerakan sosialisasi ke masyarakat. Sementara itu Bupati incumbent, Drs H Suharsono juga dikabarkan siap maju kembali jika mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih