PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih menunggu penyajian laporan keuangan tahun buku 2018 dan pada kuartal I 2019 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Hal ini dikarenakan laporan keuangan laporan keuangan yang diberikan maskapai penerbangan milik negara tersebut tak sesuai.
Namun, Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna belum memastikan apakah laporan keuangan Garuda Indonesia masih untung atau berbalik rugi setelah penyajian kembali.
"Tunggu dulu, berikan kesempatan kepada perseroan untuk melakukan tindaklanjut." katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Baca Juga: Bukti Kasus Suap Garuda Indonesia Semakin Menguat
Menurut Nyoman, pihaknya masih menunggu penyajian kembali laporan keuangan Garuda Indonesia oleh manajemen yang masih memiliki jangka waktu dari ketentuan.
"Garuda kan masih ada waktu tanggal 26 ya. Kita liat dulu ya,” ucapnya.
Baca Juga: Nasib Dirut Garuda di Ujung Tanduk
Sebagai informasi, pada laporan keuangan 2018, Garuda Indonesia alami untung bersih 809,8 ribu dolar AS atau Rp 11,4 miliar (1 dolar AS = Rp 14.100). Sedangkan, pada kuartal I 2019, Garuda Indonesia juga alami laba sebesar 19,7 juta dolar AS atau setara Rp 275,8 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri