Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Logistik Indonesia Diramal Melaju Kencang, Investor Minat?

Sektor Logistik Indonesia Diramal Melaju Kencang, Investor Minat? Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan JLL terbaru "Southeast Asia Industrial" menyatakan bahwa sektor industri Indonesia segera mengalami pertumbuhan. Hal ini didorong oleh tren domestik yang kuat, termasuk penetrasi dari sektor e-commerce, pertumbuhan perdagangan intra-regional, dan peningkatan efisiensi logistik.

Melalui rilis resmi dari perusahaan, penelitian ini menekankan bahwa pasar e-commerce Indonesia yang berkembang pesat serta pertumbuhan urbanisasi yang cepat akan menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan sektor logistik.

Pasar e-commerce Indonesia bahkan diprediksi akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2025, dengan nilai lebih dari US$45 miliar. Penjualan e-commerce diperkirakan akan mencapai 5-8% dari total penjualan ritel enam tahun mendatang. Angka ini naik dari saat ini 1-3%, berdasarkan penelitian Google dan Temasek Holdings.

Baca Juga: Mau Ekspansi, Startup Asal Singapura Bakal Ramaikan Pasar Logistik Indonesia

Menurut laporan JLL, pada 2020-2025, populasi perkotaan di Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh 2% per tahun, dengan tingkat pertumbuhan tercepat berada di Vietnam (3,5%) dan Indonesia (3,1%).

Selain itu, populasi berpenghasilan menengah saat ini di Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh 6% per tahun selama lima tahun ke depan. Indonesia diperkirakan akan menyumbang sekitar tiga perempat dari peningkatan itu.

Kinerja logistik Indonesia memang meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir hingga membawanya berada di peringkat ke-46 secara global dibandingkan tiga tahun lalu yang bertengger di peringkat ke-63, menurut Indeks Kinerja Logistik Bank Dunia.

Bahkan, beberapa perusahaan e-commerce Indonesia mulai mengembangkan usahanya di fasilitas modern. Misalnya, Lazada, salah satu e-commerce di Indonesia, memperluas fasilitas build-to-suit mereka menjadi 77.000 meter persegi dari 30.000 meter persegi.

James Taylor, Kepala Peneliti JLL Indonesia, mengatakan, "Gudang saat ini menjadi semakin canggih berkat permintaan pengguna dan investor yang terus mencari kesempatan untuk pengembangan, kerja sama operasional atau peluang akuisisi untuk memasuki pasar."

"Peningkatan pada kualitas serta efisiensi logistik juga memberikan kepercayaan lebih besar pada perusahaan swasta, lembaga sovereign wealth funds, dan dana pensiun untuk meningkatkan eksposur mereka ke sektor logistik," tambahnya.

Baca Juga: Amazon Mulai Bangun Jaringan Logistik In House

Sejumlah perusahaan lokal dan internasional telah melakukan beberapa transaksi sewa maupun pembelian. Perusahaan Li & Fung logistic menyewa properti seluas 21.000 meter persegi di kawasan industri Jababeka. Sementara Daiwa House melakukan kerja sama operasional dengan perusahaan lokal (BEFA), secara spekulatif membangun dan menyewakan 50.000 meter persegi ruang gudang grade A di kawasan industri MM2100, Bekasi.

"Laporan ini menyoroti sektor industri di pasar-pasar utama di seluruh Asia Tenggara. Dengan ekonomi terbesar dan negara terpadat di kawasan ini, Indonesia merupakan kunci penting dan minat investor terhadap logistik meningkat secara eksponensial selama beberapa tahun terakhir," tukas Taylor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: