Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TGPF Bongkar Latar Belakang Penyerangan terhadap Novel Baswedan

TGPF Bongkar Latar Belakang Penyerangan terhadap Novel Baswedan Penyidik KPK Novel Baswedan berdiri di samping layar yang menampilkan hitung maju waktu sejak penyerangan terhadap dirinya saat diluncurkan di gedung KPK, Selasa (11/12/2018). Menyambut Hari HAM Internasional, Wadah Pegawai KPK meluncurkan Jam Waktu Novel sebagai pengingat bagi penegak hukum untuk membongkar kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan hari ini memaparkan hasil investigasinya selama enam bulan kerja. Berdasarkan temuan yang ada, TGPF merekomendasikan Mabes Polri membentuk tim teknis yang bisa mendalami kasus-kasus besar yang pernah ditangani oleh penyidik KPK Novel Baswedan.

Baca Juga: TGPF Ungkap Penyelidikan Kasus Novel Baswedan, Hasilnya. . .

TPF menduga bahwa penyerangan yang dilakukan pelaku terhadap Novel dilatarbelakangi oleh dendam.

“Sekurang-kurangnya enam kasus high profile yang ditangani oleh korban. TPF meyakini kasus-kasus itu berpotensi menimbulkan serangan balik atau balas dendam karena adanya dugaan penggunaan kewenangan secara berlebihan,” kata anggota TPF, Nur Cholis, Rabu (17/7/2019).

TPF pun merekomendasikan kepada kepolisian RI untuk membentuk tim teknis dengan kemampuan yang spesifik, yang tidak dimiliki oleh TPF. Kemudian, TPF juga meminta tim nantinya dapat mendalami siapa orang pada 5 April 2017 mendatangi rumah Novel di Jakarta Utara, serta dua orang tidak dikenal yang pada tanggal 10 April 2017 sedang duduk-duduk di masjid yang mana esok harinya menjadi TKP penyiraman air keras.

Baca Juga: TGPF Ungkap Penyelidikan Kasus Novel Baswedan, Hasilnya. . .

Novel menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 di kawasan tempat tinggalnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat serangan tersebut, mata kiri Novel rusak permanen. Sudah dua tahun polisi tak mampu mengungkap siapa dalang, pelaku, dan motif penyerangan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: