Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akui Sudah Melamar, Gerindra Tunggu Jawaban Jokowi

Akui Sudah Melamar, Gerindra Tunggu Jawaban Jokowi Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono  mengatakan peluang Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintahan bergantung pada Jokowi. Ia tegaskan partainya tak pernah meminta jabatan. Bahkan pimpinan Gerindra, Prabowo Subianto akan bertemu lagi. Jokowi-Prabowo akan membahas rekonsiliasi lanjutan.

 

"Saya berani menyampaikan terbuka kemungkinan Partai Gerindra bergabung di dalam pemerintahan. Tetapi itu juga sangat tergantung dari apakah Jokowi sebagai presiden merasa perlu mengajak partai-partai di luar koalisinya, mau menyelesaikan masalah bersama-sama. Sikap Gerindra tidak akan pernah minta jabatan. Prabowo akan membantu jika diperlukan," kata Ferry di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).

 

Baca Juga: Kalau Mau Merapat, Maruf Amin Minta Prabowo Lakukan Ini

 

Ia menjelaskan pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT memang membuka peluang kemungkinan Gerindra bergabung ke pemerintah. Persoalan kursi menteri, tentu menjadi hak prerogatif presiden. "Prabowo hanya memberi masukan soal kemandirian dan lainnya," kata Ferry.

 

Menurutnya, soal adanya kekhawatiran ideologis seperti radikalisme tentunya bisa dibicarakan. Lalu soal program, ia menilai tak ada salahnya ketika pemerintah mengadopsi program Prabowo-Sandiaga.

 

"Ada juga program-program yang kurang baik oleh pemerintah kemudian kita ingatkan soal kemandirian impor," kata Ferry. 

 

Baca Juga: Kenapa Gerindra Lebih Pilih Jokowi, daripada Perasaan Pendukung?

 

Ia menilai soal program tentunya bisa dibicarakan lagi bila Jokowi dan Prabowo bertemu. Tapi, tak hanya dibicarakan dengan Jokowi tapi juga parpol lainnya.

 

"Ada baiknya bisa dilanjutkan bertemu Jokowi agar proses rekonsiliasi juga makin bagus dan bisa diterima oleh semua pihak, ini kan kerangka dasarnya sedang diletakkan. Kalau program, sharing program, ide, gagasan, itu penting untuk dibicarakan. Kalau sharing ide dan gagasan enggak ketemu, pasti enggak akan dilanjutkan pembicaraanya kepada sharing power," kata Ferry.

 

Baca Juga: Gerindra: Kita Enggak Pernah Minta-Minta 'Jatah'

 

Sebelumnya pada 13 Jui 2019,Prabowo dan Jokowi telah bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan melanjutkan perjalanan dengan MRT ke Stasiun MRT Senayan.

 

Tak hanya itu, keduanya pun menyempatkan makan siang di salah satu mal di kawasan Senayan. Sate menjadi salah satu menu yang dipilih keduanya. Dipilihnya moda transportasi MRT menjadi lokasi pertemuan keduanya, Pramono menyebut merupakan kesepakatan bersama antara Jokowi-Prabowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: