Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Megathrust, BNPB Mulai Lakukan Upaya Ini

Antisipasi Megathrust, BNPB Mulai Lakukan Upaya Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi koordinator untuk segera membangun hutan pantai guna mengantisipasi gempa megathrust yang mengancam wilayah Indonesia.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, pembangunan hutan pantai tersebut nantinya bisa melindungi bangunan dari ancaman tsunami yang ditimbulkan gempa.

"Ada keppresnya, saya lupa nomornya. BNPB ditunjuk, salah satu caranya melindungi struktur bangunan-bangunan penting, salah satunya di Yogyakarta, New Yogya International Airport," kata Agus di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2019).

Baca Juga: Mensos Janji Kasih Santunan ke Ahli Waris Korban Gempa, Nilainya...

Ia mengatakan, dalam membangun hutan pantai tersebut, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga.

Selain di Yogyakarta, lanjut dia, nantinya hutan pantai juga dibangun di beberapa wilayah lain, seperti di Banten dan sejumlah tempat sepanjang zona selatan.

"Jika terjadi tsunami, itu salah satu perlindungan paling mudah. Karena kalau membangun tanggul seperti Jepang itu terlalu mahal. Kita juga tidak tahu tsunami datangnya kapan. Salah satu cara murah dengan menanam hutan pantai tadi," papar Agus.

Rencana pembangunan hutan pantai itu sendiri mulai dilakukan sejak tahun ini hingga 2020, mengingat membutuhkan waktu untuk menunggu hutan itu menjadi tumbuh besar.

"Kemaren Maret mulai kita tanam dan sudah di tempat-tempat. Padang juga dibangun dengan Bandara Internasional Minangkabau juga dibangun," paparnya.

Baca Juga: Ribut-ribut Gempa Megathrust, BMKG Bilang Sudah...

Di saat yang sama, tambah Agus, BNPB juga telah melakukan sosialisasi, salah satunya ekspedisi desa tangguh bencana yang dilakukan dari Banyuwangi hingga masuk ke perbatasan Jawa Barat.

"Minggu depan masuk ke Jawa Barat. Ekspedisi desa bencana ini salah satunya cara sosialisasi. Jadi desa-desa di pinggir pantai harus dibangun menjadi desa-desa tangguh bencana," kata Agus.

"Agar mereka tahu cara responsnya, mereka paham potensi bencana ada apa aja, cara respons seperti apa, cara evakuasi seperti apa, latihannya seperti apa. Mereka melakukan latihan-latihan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: