Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OYO Tunjuk CEO Baru di Asia Tenggara dan Timur Tengah, Investasikan Rp2,9 T

OYO Tunjuk CEO Baru di Asia Tenggara dan Timur Tengah, Investasikan Rp2,9 T OYO Hotels | Kredit Foto: OYO Hotels
Warta Ekonomi, Jakarta -

OYO Hotels and Homes menunjuk Mandar Vaidya sebagai chief executive officer (CEO) di Asia Tenggara dan Timur Tengah per awal Agustus 2019 ini guna mempercepat pengembangan dua pasar yang memiliki potensi tinggi bagi perusahaan.

Ia merupakan profesional dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, bertanggung jawab meningkatkan pertumbuhan bisnis di Asia Tenggara dan Timur Tengah, meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia.

"Kedua pasar ini sangat penting bagi strategi ekspansi internasional kami dalam waktu yang singkat. Mandar akan membantu memperkuat keberadaan OYO di Asia Tenggara dan Timur Tengah," kata Pendiri dan CEO OYO Hotels and Homes, Ritesh Agarwal dalam keterangan resminya (7/8/2019).

Baca Juga: Lewat Brand Flagship, OYO Incar Kalangan Milenial Aktif

Mandar sebelumnya bekerja di McKinsey dan Co India selama 15 tahun, sejak 2012 sampai 2017. Ia juga sempat beberapa kali ditugaskan di Singapura dan Britania Raya. Tak hanya itu, ia juga seorang pemimpin di bidang praktik pelayanan kesehatan di India, juga Asia.

Ia pun memimpin Kantor McKinsey di Delhi selama empat tahun. Pascapenugasan itu, ia vakum selama dua tahun terakhir dan mengajar kelas pemecahan masalah di program Young India Fellowship, Universitas Asoka.

"Dalam jangka waktu selama enam tahun, OYO telah berhasil menjadi jaringan hotel, rumah, dan ruang tinggal dengan pertumbuhan cepat serta menjadi pilihan bagi jutaan pelanggan dan ruang tinggal," kata Mandar dalam keterangan yang sama.

Mandar adalah dokter medis tersertifikasi, yang telah menyelesaikan MBBS dan program magangnya dari Grant Medical College dan JJ Hospital di Mumbai. Setelah penugasan singkat sebagai petugas medis, ia memutuskan keluar dari program MD di bidang obstetrics dan ginekologi untuk mengejar gelar MBA dari Institut Jamnalal Bajaj, Mumbai.

Di Asia Tenggara, OYO berinvestasi senilai US$200 juta (sekitar Rp2,9 triliun) untuk dua tahun ke depan, dengan Indonesia sebagai salah satu pasar prioritas bagi bisnis di sana. Khusus untuk ekspansi di 100 kota Indonesia selama 2019, OYO menanamkan modal US$100 juta.

Baca Juga: Dorong Kenaikan Pesanan Hotel di Malang, Pendapatan Mitra OYO Tumbuh 20 Kali Lipat?

Saat ini, OYO telah menjangkau 86 kota di Indonesia dengan lebih dari 850 hotel dan 23 ribu kamar dalam ekosistemnya. Perusahaan juga memiliki 950 karyawan di Tanah Air.

Secara global, OYO telah memiliki lebih dari 1.260 hotel dan 32.600 kamar eksklusif di Asia Tenggara; 850 hotel dan 23 ribu kamarnya ada di Indonesia. Di Timur Tengah, terdapat lebih dari 275 hotel dan 8 ribu kamar eksklusif di Uni Emirat Arab dan Kerajaan Saudi Arabia.

OYO menargetkan untuk menambah 2 juta kamar di pasar Asia Tenggara sebelum 2025 dengan strategi multimerek dengan memperkenalkan OYO Home dan Capital O di Uni Emirat Arab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: