Dalam unggahan akun Instagramnya, Hary Tanoesoedibjo (HT) membagikan momen kedatangan Donald Trump Jr, putra sulung presiden Amerika Serikat. Dalam caption yang menyertai unggahan tersebut, HT mengatakan kedatangan Trump Jr tersebut untuk membahas proyek kerja sama antara The Trump Organization dan MNC Group.
Pertanyaannya, apakah keakraban antara HT dan keluarga Trump turut berdampak pada geliat saham perusahaan-perusahaan di bawah naungan MNC Group milik HT? Berikut adalah rangkuman perdagangan saham dari saham-saham MNC Group sepanjang sesi I, Selasa (13/08/2019) yang dirangkum oleh tim WE Online.
PT Global Mediacom, Tbk (BMTR)
Saham BMTR dibuka menguat dengan harga Rp368 per saham pagi tadi. Namun, pergerakan saham BMTR yang fluktuatif harus berakhir di zona merah dengan koreksi 0,55% ke level Rp360 per saham pada penutupan sesi I.
Saham BMTR diperdagangkan dengan volume 16,18 juta saham sebanyak 772 kali transaksi. Nilai transaksi yang terhimpun mencapai Rp5,81 miliar dengan akumulasi nilai asing beli bersih sebesar Rp1,25 juta.
PT Media Nusantara Citra, Tbk (MNCN)
Pagi tadi, saham emiten media milik MNC Group ini dibuka stagnan pada level Rp1.295 per saham. Geliat saham MNCN sempat naik hingga ke level tertinggi di Rp1.315 per saham. Adapun pada penutupan sesi I, saham MNCN naik 0,39% dan bertengger di harga Rp1.300 per saham.
Sejumlah 10,23 juta saham MNCN diperdagangkan dengan frekuensi 4.865 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp13,30 miliar. Akumulasi nilai beli bersih atas saham MNCN mencapai Rp2,93 miliar.
Saham BHIT tidak menunjukkan pergerakan yang signifikan sepanjang sesi I. Dibuka melemah pada harga Rp74 per saham, kala penutupan sesi I saham BHIT turun 1,35% ke level Rp73 per saham.
Aktivitas perdagangan sahamnya pun relatif sepi, yaitu hanya ada 11,65 juta saham yang diperjualbelikan dengan frekuensi 213 kali transaksi. Nilai transaksi atas saham BHIT sebesar Rp849,32 juta, sedangkan akumulasi nilai asing beli bersih mencapai Rp24,34 juta.
Saham perusahaan penyedia konten program televisi ini dibuka stagnan di level Rp360 per saham pagi tadi. Namun, pada Selasa siang ini harganya terkoreksi 2,22% menjadi Rp352 per saham dengan harga terendahnya berada di Rp350 per saham.
Volume perdagangan saham MSIN meliputi 39,40 ribu saham dengan frekuensi 33 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp13,89 juta. Adapun untuk akumulasi nilai asing beli bersih tercatat sebesar Rp36,60 ribu.
KPIG merupakan perusahaan properti milik HT yang mengelola dua proyek strategis bersama perusahaan milik Donald Trump, yaitu MNC Lido City dan MNC Bali Resort. Sayangnya, siang ini saham KPIG ditutup stagnan pada level Rp134 per saham setelah sebelumnya bergerak dalam jangkauan dari Rp133 per saham hingga Rp135 per saham.
Saham KPIG diperdagangkan sebanyak 200,40 ribu saham dengan frekuensi 39 kali transaksi. Nilai transaksi dan nilai asing beli bersih atas saham KPIG masing-masing mencapai Rp26,82 juta dan Rp1,42 juta.
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)
Saham halnya dengan KPIG, saham BCAP juga ditutup stagnan pada level Rp216 per saham. Sebelumnya, saham BCAP sempat naik hingga ke level tertinggi di Rp220 per saham.
Perdagangan saham BCAP meliputi 3,10 ribu saham dengan frekuensi 12 kali transaksi dan nilai transaksinya sebesar Rp673,60 ribu. Akumulasi asing beli bersih atas saham BCAP mencapai Rp652,00 ribu.
PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV)
Saham IPTV dibuka stagnan pada level Rp238 per saham dan berakhir dengan koreksi 0,84% ke level Rp236 per saham pada penutupan sesi I siang ini. Level terendah yang dicapai oleh saham IPTV berada di harga Rp234 per saham.
Sejumlah 614,20 ribu saham IPTV diperdagangkan dengan frekuensi 70 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp144,12 juta. Akumulasi nilai asing beli bersih atas saham IPTV mnecapai Rp79.35 juta.
PT Bank MNC International Tbk (BABP)
Tidak ada pergerakan saham sejak beberapa bulan terakhir. Data bursa mencatat, saham BABP terakhir diperdagangkan pada level Rp50 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih