Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks Calegnya Jadi Korlap Aksi di Asrama Papua, Gerindra Gak Mau Tanggung?

Eks Calegnya Jadi Korlap Aksi di Asrama Papua, Gerindra Gak Mau Tanggung? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan partainya tidak ada urusan dengan aksi Eks calon legislatif DPRD Surabaya Dapil 3 nomor 8 dari Partai Gerindra, Tri Susanti selaku koordinator lapangan aksi di asrama mahasiswa Papua, Surabaya, Jawa Timur.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan urusan pribadi Susi, dan tidak terkait dengan partai. "Itu urusan pribadi (Susi) dan tidak ada urusannya dengan Partai Gerindra," ucapnya kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).

Baca Juga: Mau Tengok Mahasiswa Papua di Asrama Surabaya, Eh Bang Fadli Nggak Boleh...

Baca Juga: Bonek: Surabaya-Papua Itu Bersaudara

Lanjutnya, ia menyatakan partainya masih menunggu proses penyidikan Polisi. Bahkan, ia menegaskan partainya akan mengambil langkah tegas bila Polisi menyatakan Susi bersalah. 

"DPD (Gerindra) Jawa Timur sudah menyampaikan bahwa hal tersebut (bersifat) pribadi. Kami lihat dulu, kalau polisi menyatakan bersalah maka kami akan proses," tegasnya.

Selain itu, ia mengatakan Gerindra senantiasa mengimbau segenap elemen masyarakat untuk tidak melakukan tindakan rasisme agar integrasi bangsa tidak terganggu. 

"Sikap partai kami jelas, menolak rasisme. Kami imbau semua pihak menahan diri, jangan sampai ini mengganggu integrasi kita sebagai bangsa," tegasbta.

Sebelumnya Susi meminta maaf kepada publik terkait teriakan salah satu oknum bernada rasis. 

"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," ujarnya di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, dikutip Antara Selasa (20/8).

Ia mengaku kedatangannya ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya, untuk membela bendera Merah Putih yang dikabarkan telah dirusak dan dibuang.

"Kami ini hanya ingin menegakkan bendera Merah Putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak memasang. Jadi, ini bukan agenda yang pertama kali," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: