Turki Beli Sistem Rudal S-400 Buatan Rusia dan Dikirim Pekan Ini, AS Geram
Pengiriman sistem pertahanan rudal S-400 Rusia ke Turki akan dilaksanakan minggu ini. Pembelian kedua senjata pertahanan canggih Moskow tersebut membuat Ankara dikeluarkan dari program jet tempur siluman F-35 oleh Amerika Serikat (AS).
Terkait rencana pengiriman lanjutan senjata pertahanan Moskow itu disampaikan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar. Ia mengatakan, Rusia mulai mengangkut komponen-komponen baterai S-400 pada hari Selasa (27/8/2019).
"Tujuan kami adalah untuk melindungi negara dan orang-orang kami dari ancaman udara dan rudal eksternal," katanya kepada wartawan, seperti dikutip Al Jazeera.
DIikabarkan Turki akan menerima pengiriman pasokan pertama sistem senjata Rusia itu bulan lalu meskipun ada keberatan yang kuat dari AS. Amerika selama ini telah menekan Ankara untuk membatalkan kesepakatan pembelian senjata pertahanan Moskow itu dengan mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada sekutu NATO-nya tersebut.
Menurut AS, sistem rudal S-400 akan membahayakan program pesawat jet tempur siluman F-35 dan membantu intelijen Rusia.
Presiden AS Donald Trump pada bulan lalu mengumumkan bahwa Ankara dikeluarkan dari program F-35 karena membeli sistem senjata buatan Rusia.
Turki diketahui telah memesan lebih dari 100 unit dari F-35 dengan harga sekitar USD1,4 miliar dan sudah sering menolak klaim bahwa sistem senjata Rusia akan membahayakan pesawat tempur Amerika, dan mendesak Washington untuk membatalkan keputusannya.
Menurut NATO, pihaknya menganggap Turki sebagai salah satu anggotanya yang terpenting, juga menyatakan keprihatinan tentang pembelian itu.
Namun, Turki telah menolak tunduk pada tekanan AS dan NATO, dengan mengatakan bahwa pembelian sistem buatan Rusia adalah masalah kedaulatan nasional.
Diwartakan Channel 12 yang berbasis Israel bahwa Israel berada di balik layar untuk memastikan AS mendepak Ankara dari program F-35. Hal tersebut dilakukan dalam bagian dari upayanya untuk mempertahankan keunggulan kualitatif militernya di wilayah Timur Tengah.
Laporan mengatakan para pejabat Israel juga prihatin bahwa rincian kemampuan canggih pesawat F-35 akan bocor ke negara-negara tetangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: