Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diduga Agen Mossad, Pria Keturunan Inggris-Iran Divonis 10 Tahun Penjara

Diduga Agen Mossad, Pria Keturunan Inggris-Iran Divonis 10 Tahun Penjara Kredit Foto: (Foto: REUTERS).
Warta Ekonomi, Teheran -

Pengadilan Iran memvonis seorang pria berkebangsaan ganda Iran-Inggris dengan hukuman 10 tahun penjara. Hukuman tersebut diberikan terkait tuduhan melakukan kegiatan mata-mata untuk dinas intelijen Israel, Mossad. 

 

Pria tersebut memiliki nama lengkap Anousheh Ashouri yang sebelumnya juga dijatuhi hukuman dua tahun penjara terkait tuduhan memperoleh uang secara illegal dan denda sebesar USD36.000 (sekira Rp513 juta). Selain itu, warga negara Iran, Ali Johari, juga dipenjara selama 10 tahun karena diduga memberikan informasi kepada Mossad.

 

Menurut Kantor Luar Negeri Inggris (FCO) mengonfirmasi bahwa mereka telah mendukung keluarga seorang pria Inggris-Iran yang ditahan di Iran.

 

"Kedutaan kami di Teheran terus meminta akses konsuler," demikian disampaikan FCO sebagaimana dilansir BBC, Rabu (28/8/2019).

 

"Perlakuan semua warga negara ganda yang ditahan di Iran adalah prioritas dan kami mengangkat kasus mereka di tingkat paling senior. Kami mendesak Iran agar mereka dipersatukan kembali dengan keluarga mereka."

 

Diketahui, sampai saat ini Iran telah menahan sejumlah warga ganda dan warga negara asing dalam beberapa tahun terakhir, banyak dari mereka dengan tuduhan mata-mata. Salah satunya yaitu Nazanin Zaghari-Ratcliffe, manajer proyek Inggris-Iran untuk Thomson Reuters Foundation yang dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada 2016.

 

Pihak Iran enggan mengakui kebangsaan ganda bagi warga negara Iran dan tidak memberikan akses konsuler bagi diplomat asing untuk mengunjungi mereka di tahanan.

Pengadilan Iran telah mengonfirmasi pada Selasa bahwa seorang wanita Iran yang dipekerjakan oleh English Council telah kalah dalam bandingnya atas hukuman 10 tahun karena tuduhan mata-mata. Aras Amiri, yang telah bekerja untuk organisasi budaya Inggris di London, ditahan di Iran pada Maret 2018.

 

Hubungan antara Inggris dan Iran telah tegang dalam beberapa pekan terakhir karena perselisihan terkait penahanan dua kapal tanker minyak. Pada 4 Juli, sebuah kapal tanker Iran ditangkap di lepas pantai Gibraltar dengan bantuan Angkatan Laut Kerajaan Inggris karena dicurigai melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: