Wakil Ketua DPR Fadli Zon berkomentar nyinyir dan 'menusuk' terkait rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Dia bilang bahwa keputusan Jokowi cuma pencitraan belaka.
Baca Juga: Fadli Zon Ngaku Pakai Barang KW, Percaya?
Pemindahan ibu kota baginya bukan sesuatu yang simpel dan butuh kajian mendalam, tidak bisa dilakukan dengan cepat karena butuh waktu antara 10 sampai 20 tahun.
"Kelihatan bahwa Presiden ini tergesa-gesa. Saya baca statement-nya diharapkan tahun 2023-2024, mungkin berharap ini menjadi legacy di masa pemerintahannya. Jadi ada yang ditinggalkan, ada yang dikenang gitu," katanya di Gedung DPR, Rabu, 28 Agustus
Selain dibutuhkan waktu lama, politisi Partai Gerindra itu menilai, pemindahan ibu kota juga tidak tepat, mengingat kondisi ekonomi global dan domestik saat ini yang kurang baik. Belum lagi, ada masalah lain, seperti defisitnya anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Melihat kondisi itu, bagi Fadli Zon, sekarang bukan waktu yang tepat untuk melakukannya. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini melambat, kalau dipaksakan sekarang dikhawatirkan bakal menambah beban negara.
Fadli pun menyindir pemindahan ibu kota sebenarnya tak jauh beda dengan rencana Jokowi beberapa tahun lalu, yang ingin menjadikan Esemka menjadi mobil nasional. Nyatanya, sampai sekarang status Esemka tak pernah naik jadi mobil nasional, cuma jadi mobil merek nasional.
"Menurut saya, Presiden nanti ujungnya cuma jadi angan-angan saja gitu lho. Seperti Esemka, diomongin, enggak jadi," ucap Fadli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat