Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditipu Ada Festival Budaya, 4 Bule Australia Didepak dari Papua

Ditipu Ada Festival Budaya, 4 Bule Australia Didepak dari Papua Kredit Foto: Antara/Gusti Tanati
Warta Ekonomi, Sorong -

Empat warga negara Australia dideportasi karena ditipu masyarakat Sorong yang menyebut aksi demonstrasi rasisme di Papua sebagai bagian dari festival budaya setempat. Akhirnya, mereka pun penasaran dan menonton aksi demo tersebut.

Pada saat berada di Kota Sorong, keempat orang asing tersebut melihat demonstrasi masyarakat Sorong menolak rasisme. Pihak berwajib lantas mengamankan mereka karena melanggar Undang-Undang Keimigrasian.

"Seorang rekan mereka masih di Sorong bersama kapalnya karena tidak melihat demo rasisme," kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Sorong, Cun Sudirharto di Sorong, Senin (2/9/2019).

Baca Juga: Pantau Kisruh Papua dari Arab Saudi, Rizieq Keluarkan Maklumat!

Baca Juga: Ngotot Desak Jokowi Blusukan ke Papua, Fadli Zon Frustrasi?

Hasil pemeriksaan pihak Imigrasi, keempat orang asing tersebut mengakui tidak mengetahui apa arti demo tersebut. Mereka mengakui diajak warga setempat yang mengatakan bahwa unjuk rasa adalah festival budaya. Setelah berkoodinasi dengan pihak kepolisian, keempat orang asing dinyatakan melanggar undang-undang imigrasi, kemudian dideportasi.

Imigrasi Sorong menilai menonton aksi demo itu melanggar UU keimigrasian. Cun Sudirharto menjelaskan keempat bule Australia itu sebenarnya ingin berwisata ke Raja Ampat, Papua Barat. Tapi mereka sempat menonton demonstrasi di Sorong 27 Agustus 2019 lalu.

Empat orang wisatawan asing tersebut dideportasi pihak Imigrasi Sorong dengan pesawat Batik Air tujuan Jakarta melalui Makasar, Senin (2/9/2019). Kemudian diterbangkan ke Australia, Senin malamnya.

"Mereka menggunakan kapal ke Raja Ampat melalui Banda Neira Maluku. Namun, kapal mereka rusak sehingga mampir di Kota Sorong pada tanggal 10 Agustus 2019 dengan alasan mencari alat kapal," ujarnya. (Antara)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: