PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dikabarkan akan melepas salah satu entitas anak usahanya, yakni PT Krakatau Daya Listrk (KDL) pada tahun 2020 mendatang. Hal itu diungkap oleh calon pembeli KDL, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Corporate Secretary PGAS, Rachmat Hutama, menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah dalam proses mengkaji nilai serta skema akuisisi yang akan ditemuh untuk mengambil alih KDL. Adapun tujuan akuisisi tersebut tidak lain adalah untuk menambah portofolio gas PGAS.
Baca Juga: Pengakuan PGAS Soal Akuisisi Entitas Anak Krakatau Steel, Simak Ya!
"Berkenaan dengan penambahan portofolio gas, khususnya rencana pengambilalihan bisnis gas PT Krakatau Daya Listrik, PGAS masih melakukan kajian internal menyangkut nilai dan opsi skema pengambilalihan," jelas Rachmat, Kamis (05/09/2019) kemarin.
Menyusul rencana dilepasnya KDL, investor di pasar bursa justru memberi respons yang terbilang positif terhadap pergerakan saham KRAS. Hingga pukul 10.17 WIB, saham KRAS bertengger di posisi kedua sebagai saham dengan penguatan tertinggi, yakni mencapai 8,47% ke level Rp384 per saham.
Baca Juga: Krakatau Steel Produksi Perdana Baja Komersial dari Blast Furnace
Bahkan, beberapa saat lalu, harga saham emiten baja itu sempat menembus level tertinggi di Rp398 per saham.
Kenaikan tersebut tidak terlepas dari tingginya antusias investor untuk mengoleksi saham KRAS. Jelang siang ini, setidaknya dana asing yang telah disuntikkan ke dalam saham KRAS nilainya mencapai Rp67,31 juta atau setara dengan Rp565,31 juta dalam sepekan terakhir.
Merangkum dari RTI, saham KRAS diperdagangkan dengan volume 28,00 juta saham sebanyak 2.335 kali transaksi hingga membukukan nilai transaksi sementara ini sebesar Rp10,70 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih