Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triwulan II-2019, Sumbagut Peringkat Pertama pada Kinerja Perbankan Sumut

Triwulan II-2019, Sumbagut Peringkat Pertama pada Kinerja Perbankan Sumut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Kinerja perbankan umum di Sumatera Utara (Sumut) merupakan peringkat pertama di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) periode triwulan II 2019. Tercatat aset perbankan Sumut mencapai Rp250,4 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp231,3 triliun dan kredit mencapai Rp216,3 triliun.

Deputi Direktur Bidang Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK KR 5 Sumbagut, Uzersyah mengatakan Sumut menjadi peringkat pertama kemudian disusul peringkat kedua oleh Riau dimana aset perbankannya mencapai Rp89,2 triliun, DPK Rp78,6 triliun dan kredit Rp67 triliun. 

"Peringkat ketiga ditempati Sumbar dimana aset perbankan mencapai Rp58,9 triliun, DPK yang sedikit menurun yakni Rp43,5 triliun dan kredit Rp51,2 triliun," katanya, Senin (16/9/2019).

Baca Juga: Bantu Permodalan UMKM, OJK Dorong Pengembangan Bank Wakaf Mikro

Baca Juga: OJK Tetapkan Saham Entitas Anak MCash sebagai Efek Syariah

Peringkat keempat, ditempati Kepri dimana asetnya mencapai Rp52,4 triliun, DPK Rp49,9 triliun dan kredit Rp37,5 triliun. Peringkat terakhir ditempati oleh Aceh dimana asetnya mencapai Rp50,8 triliun, DPK Rp42,4 triliun dan kredit Rp36,6 triliun.

"Untuk kinerja perbankan umum daerah yang berkantor pusat di Sumbagut (4 BPD, 1 Bank Umum) aset perbankannya mencapai Rp501 triliun, DPK Rp446 triliun dan kredit Rp408 triliun. Dimana presentasi kredit yang disalurkan (LDR) mencapai 91,55 persen dan presentasi kredit bermasalah (NPL) mencapai 2,91 persen," katanya.

Dikatakannya, top 3 lapangan usaha dengan penyaluran kredit terbesar juga diraih Sumut dengan penyaluran kredit sebesar Rp29,3 triliun diikuti Sumbar Rp10,8 triliun, Riau Rp9,5 triliun, Aceh Rp6,4 triliun dan Kepri Rp4,2 triliun.

"Kinerja perusahaan pembiayaan di Sumut juga merupakan yang tertinggi yakni realisasinya mencapai Rp18,1 triliun diikuti Riau Rp13,7 triliun, Sumbar Rp5,6 triliun, Aceh Rp3,6 triliun dan Kepri Rp3,1 triliun," ujarnya.

Untuk perkembangan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Sumbagut, Sumut masih memiliki satu BWM yakni BWM Mawaridussalam dengan 30 nasabah dan total pembiayaan mencapai Rp149,8 juta. Sedangkan di Riau terdapat dua BWM yakni BWM Fataha Siak dengan 290 nasabah dan total pembiayaan Rp290 juta dan BWM Al Hidayah Rokan Hulu dengan 259 nasabah dan total pembiayaan Rp259 juta.

"Di Sumbar ada satu BWM yakni BWM PPM Muhammadiyah Alkautsar dengan 302 nasabah dan total pembiayaan Rp535,5 juta serta ada satu BWM di Aceh yakni BWM Babul Maghfirah yang baru dibentuk pada 2 Agustus 2019 dan belum memiliki nasabah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: