Pengacara Edward Snowden, Anatoly Kucherena mengatakan, badan intelijen Rusia, yakni FSB, mencoba merekrut kliennya tersebut pada tahun 2013. Namun, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS) itu menolaknya.
"Tidak lama setelah Snowden tiba di Rusia dengan pesawat, orang-orang FSB mencoba merekrutnya. Namun, dia menolak tawaran rekrutmen mereka. Itulah sebabnya butuh waktu lama untuk memproses dokumen untuk suaka sementara," kata Kucherena.
Menurut Kucherena, seperti dilansir TASS pada Rabu (18/9/2019), Snowden masih memiliki masalah sebagai akibat dari keputusannya menolak untuk bekerja di FSB.
Baca Juga: Edward Snowden Siapkan Memoar Berjudul....
"Dia memiliki beberapa kesulitan dengan mencari pekerjaan. Sebenarnya, kuliah yang dia berikan di Rusia dan penghasilan yang dia terima dari mereka adalah semua yang dia miliki," ungkapnya.
Pada 2013, Snowden membocorkan informasi tentang metode pengawasan elektronik oleh badan intelijen AS, termasuk menyadap secara tidak sah percakapan para pemimpin asing.
Melarikan diri dari penuntutan, Snowden mengirim permintaan suaka ke beberapa negara, termasuk Rusia. Pada 1 Agustus 2014, ia menerima izin tinggal Rusia yang berlaku selama tiga tahun, yang kemudian diperpanjang untuk tiga tahun berikutnya.
Di AS, Snowden telah didakwa dengan dua tuduhan melanggar Undang-Undang Spionase dan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.
Baca Juga: Edward Snowden Beserta Kelompok HAM Desak Google Batalkan 'Project Dragonfly' di China
Pihak berwenang AS telah berulang kali menyatakan bahwa mereka menganggap Snowden sebagai pengkhianat dan tidak akan memaafkannya karena ia telah menyebabkan kerusakan parah bagi kepentingan keamanan nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: