Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno tengah menjalani kunjungan ke beberapa negara di Benua Afrika. Kali ini, Menteri Rini menyambangi negara Afrika Timur, Zanzibar.
Dalam kunjungannya, Menteri Rini bertemu dengan Presiden Zanzibar, Ali Muhammad Shein untuk membicarakan kerja sama lanjutan antar-BUMN kedua negara. Hal ini untuk menindaklanjuti perjanjian kerja sama yang dilakukan di acara Indonesia Afrika Infrastructure Dialog (IAID) 2019 di Bali.
Dalam perjanjian kerja sama di Bali, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ditunjuk untuk membangun fasilitas terminal pelabuhan cair dan curah senilai US$30-40 juta di Zanzibar. Pembangunan fasilitas terminal ini dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Zanzibar.
"Kami terus mendorong agar BUMN dapat menjadi mitra strategis negara-negara di Benua Afrika. Diharapkan, kerja sama antara Indonesia dan Zanzibar dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara," ujar Rini dalam keterangannya, Kamis (19/9/2019).
Baca Juga: Bos Wika Gedung Lirik Proyek APBN di Ibu Kota Baru
Selain Zanzibar, PT Wijaya Karya (Persero) juga mendapatkan kerja sama proyek pembangunan kawasan bisnis terpadu di Senegal senilai US$250 juta dan proyek pembangunan rumah susun di Pantai Gading senilai US$66 juta.
Menteri Rini juga menawarkan berbagai kerja sama kedua negara di sektor transportasi, pengelolaan bandara, energi, industri farmasi, infrastruktur perkeretaapian, pelabuhan dan perkebunan. Di sektor energi, PT Pertamina (Persero) memiliki mitra ventura yang merupakan produsen gas di Tanzania.
“Presiden Zanzibar sangat gembira karena hubungan dengan Indonesia seperti perdagangan cengkeh dan rempah dengan Indonesia yang sudah sangat lama dan perlu kembali dikembangkan di masa depan. Potensi kerja sama ini akan membantu meningkatkan kinerja BUMN. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar BUMN tak hanya menjadi pemain di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri," kata Menteri Rini.
Sebelum ke Zanzibar, Menteri Rini lebih dulu berkunjung ke Madagaskar. Dalam kunjungan ke negara tersebut, Menteri Rini mengajak lima BUMN untuk menggarap proyek tambang. Lima BUMN tersebut adalah PT Timah Tbk, PT INKA (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT LEN Industri (Persero).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti