Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Satwa Ular Mati Saat Kebakaran Hutan, Lucky Hakim Beri Tanggapan

Heboh Satwa Ular Mati Saat Kebakaran Hutan, Lucky Hakim Beri Tanggapan Kredit Foto: Lucky Hakim/Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabut asap saat ini masih melanda wilayah Kalimantan dan Riau karena kebakaran hutan dan lahan. Selain manusia yang menjadi korban, satwa liar yang ada di wilayah kebakaran mendiami terkena imbasnya.

 

Beberapa waktu yang lalu viral di dunia maya foto seekor ular raksasa yang tewas dalam kondisi gosong. Bangkai ular besar tersebut tampak diikat dengan seutas tali rafia berwarna biru di bagian kepalanya.

 

fwoulxmgz2hzlpz5g6y0_13355.jpg

 

Lucky Hakim, artis sekaligus pecinta reptil, berpendapat bahwa ular tersebut sebenarnya sudah mati sebelum terpanggang kobaran api. Berbagai faktor pun diduga oleh Lucky sebagai penyebab kematian ular tersebut.

 

“Ular tersebut bisa mati kalau dia kehabisan oksigen dan terlalu banyak menghirup karbon dioksida hasil pembakaran. Hawa panas akan membuat ular itu dehidrasi, jadi kalau tebakan saya sebelum terbakar dia (ular) sudah mati duluan, bisa jadi kena asap atau kena hawa panas dan dehidrasi atau dia terpapar secara langsung dengan api,” ujar Lucky Hakim kepada Okezone melalui sambungan telepon, Senin (23/9/2019).

 

Dengan ukuran ular yang mati secara tragis itu disebut lebih besar dari biasanya. Namun, menurut dugaan Lucky, besarnya ukuran tersebut dalam foto yang beredar dipengaruhi dari pengambilan angle.

 

Baca Juga: Soal Unggahan Terompet Sangkakala, Arie Untung Minta Maaf

 

“Kalau dilihat dari bangkainya memang itu ular jenis piton tapi ukuran persisnya kita neggak benar-benar tahu karena itu angle pengambilan foto. Saya juga lihat kepalanya diikat tali rafia ya, kalau kita lihat dengan tali rafianya, perbandingan ular itu kan enggak besar ya. Mungkin menurut saya, itu ularnya panjangnya 5-6 meter karena pengambilan anglenya,” kata Lucky.

 

Menurut Lucky Hakim, beberapa wilayah di Indonesia memang menjadi habitat ular-ular berukuran besar. Dia menjelaskan, ular terpanjang di dunia pun ada di Indonesia.

 

vi8b34nw80p1ljqozc5p_19865.JPG.jpg

 

“Apapun jenis ular itu, sebenarnya di Kalimantan atau di Sumatera memang masih banyak ular-ular yang disebut repticulatus phyton atau ular sanca yang termasuk dalam jenis piton. Itu termasuk ular terpanjang di dunia, itu adanya di Indonesia,” tutup Lucky Hakim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: