Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sengit, Jeff Bezos dan Elon Musk Balapan Bawa Internet ke Pelosok Bumi

Sengit, Jeff Bezos dan Elon Musk Balapan Bawa Internet ke Pelosok Bumi Tesla Motors CEO Elon Musk speaks during the National Governors Association Summer Meeting in Providence, Rhode Island, U.S., July 15, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jeff Bezos dan Elon Musk memang dikenal sebagai miliarder dunia yang visioner. Mereka terus memikirkan masa depan teknologi. Mereka berdua saling adu kecepatan untuk lebih dulu menguasai luar angkasa dan mengirim internet ke seluruh dunia.

Jeff Bezos melalui perusahaan miliknya, Amazon dan Blue Origin, sedangkan Elon Musk melalui SpaceX tengah bersaing menyediakan internet ke berbagai tempat di pelosok bumi,

Melansir dari Usatoday (25/9/2019), sejumlah perusahaan besar telah mengajukan permohonan izin ke pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengoperasikan konstelasi satelit yang menyediakan layanan internet.

Baca Juga: Adu Gaya Kepemimpinan Elon Musk dan Jeff Bezos, Kamu Suka yang Mana?

Bezos mengungkapkan tujuannya adalah untuk memiliki cabang di mana-mana. Baginya, seluruh umat manusia di bumi saat ini butuh internet dan itu merupakan pasar potensial baginya.

Internet satelit yang sudah ada saat ini, hanya didominasi segelintir perusahaan, seperti HughesNet dan Viasat yang memiliki satelit besar dan mahal berjarak 22.000 mil (35.000 kilometer) dari bumi dan mencakup wilayah besar di darat.

Untuk itu, Selain Amazon dan SpaceX milik Elon Musk, perlombaan menguasai jagad internet ini juga telah bergabung dalam oneweb, yang mendapat dukungan investor lain seperti pendiri Virgin, Richard Baranson dari AS, dan pembuat chip konglomerat Qualcomm dan Jepang SoftBank.

Baca Juga: Jadi Pemimpin Paling Inovatif, Jeff Bezos vs Elon Musk, Siapa Juaranya?

Namun, industri teknologi ini masih dalam proses pertumbuhan dan membutuhkan waktu tiga tahun lagi agar layanannya dapat dijual secara komersial, kata Kerri Cahoy, profesor aeronautika dan astronautika di MIT.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: