Marjuki menuturkan, banyak pengungsi dari Kabupaten Mamberamo Tengah, Yalimo, dan Lanny Jaya yang memilih mengungsi ke Wamena.
“Tadi masih ada mengalir satu truk warga dengan pengawalan. Masyarakat tetap harus tenang dan tak cepat mempercayai isu provokatif,” katanya.
Saat ini, proses pemulihan Kota Wamena terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Banyak jaringan listrik yang terbakar, termasuk tempat tinggal, ruko dan kendaraan.
Baca Juga: Aksi Solidaritas, Rumah Zakat Turunkan 20 Relawan ke Wamena
“Semua kerugian masih didata. Saat ini, pasca konflik Wamena, beberapa lokasi listrik sudah menyala, korban yang luka sudah dirawat, termasuk korban yang meninggal dunia juga sudah dimakamkan di kampung halamannya dan semua biaya ditanggung oleh pemerintah,” ujar Marjuki.
Marjuki menyebut, sejumlah ruang publik sudah dibersihkan dari material kebakaran. Termasuk sepeda motor dan mobil yang dibakar sudah dipinggirkan.
“Masih banyak warga yang rumahnya tak dibakar, untuk kembali ke rumahnya. Harus ada pemulihan trauma, agar tak takut lagi masuk rumah,” ujarnya.
Marjuki menambahkan, saat ini sudah ada aparat keamanan yang menjaga Kota Wamena, termasuk penjagaan pada sejumlah titik.
“Kami minta masyarakat tetap tenang, walaupun ada daerah di Mamberamo Tengah, Yalimo, atau Lanny Jaya yang banyak isu bermunculan, Masyarakat jangan resah,” tutup Marjuki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto