Melalui inovasi pompa slurry GAE-DW840, bahan baku di Pabrik NPK Fusion kembali melalui pengolahan dari bak scrubber ke unit granulator, menggunakan energi udara (pneumatic) dan katup bersifat soft-seated. Hasilnya mampu menurunkan losses dari 6,01% menjadi 2,98% dan recovery bahan baku hingga 82,08% atau setara 363 ton per bulan.
"Inovasi ini juga meningkatkan efisiensi energi pada proses produksi NPK Fusion, dengan tambahan revenue penjualan produk hasil recovery bahan baku senilai Rp114 miliar," terang Bagya.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Sabet Penghargaan INDI 4.0 dari Kementerian Perindustrian
Begitu juga untuk manajemen energi bersih (clean energy), Pupuk Kaltim mampu melakukan penghematan sebesar US$3.921.855 dari investasi, untuk mengimplementasikan sistem manajemen energi senilai US$91.830, dengan jumlah energy saving sebesar 866.262 Giga Joule (GJ), serta penurunan emisi gas rumah kaca mencapai 43.565 metrik ton per tahun.
Keberhasilan tersebut diapresiasi dunia internasional melalui penghargaan Clean Energy Ministerial (CEM) Award of Excellence in Energy Management 2019 di Vancouver Canada pada Mei 2019.
"Seluruh prestasi itu tidak terlepas dari komitmen manajemen dan seluruh karyawan Pupuk Kaltim dengan terus mendorong efisiensi energi di seluruh unit kerja perusahaan secara berkesinambungan," pungkas Bagya.
Menteri ESDM Ignasius Jonan berharap peringatan Hari Pertambangan dan Energi dapat mendorong seluruh pihak memberikan kontribusi terbaik dalam pemanfaatan energi berkeadilan, sebagai pijakan dasar pengelolaan sektor ESDM menuju Indonesia yang lebih unggul.
Dirinya mengapresiasi para penerima penghargaan di seluruh kategori yang dinilai berkontribusi terhadap ketersediaan energi dengan memaksimalkan pengembangan new and renewable energy yang ramah lingkungan.
"Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Prestasi dan sumbangsih saudara sekalian punya makna besar bagi kemajuan bangsa," ucap Jonan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo