Hungaria
Negara Eropa Tengah sejauh ini belum meluncurkan jaringan seluler 5G, tetapi berencana mengoperasikannya pada akhir 2019. Awal tahun ini, Hungaria menolak tuduhan AS terhadap Huawei. Menurut negara ini, tidak ada bukti bahwa perusahaan itu mengancam Uni Eropa atau negara bagian North Atlantic Treaty Organization (NATO).
"Kami telah mengambil sikap pragmatis, sama seperti Jerman. Karena belum terbukti teknologi Huawei akan menimbulkan risiko bagi Hungaria. Karena kami tidak melihat data mendukung pernyataan itu," terang Menteri Laszlo Palkovics.
Swiss
Meski ada beberapa protes dari orang-orang yang takut teknologi itu berisiko bagi kesehatan terhadap penyebaran 5G di negara itu, operator lokal sudah meluncurkan jaringan. Maret lalu, Sunrise meluncurkan jaringan supercepat pertama di negara ini yang mampu mencakup 150 kota dan desa. Huawei menjadi pemasok utamanya, menyediakan teknologi end-to-end, termasuk jaringan akses radio, jaringan transportasi, dan jaringan inti.
Inggris
Inggris lebih sensitif terhadap klaim Washington. Pada September, Menteri Pertahanan Ben Wallace memutuskan tidak melarang perusahaan telekomunikasi lokal bekerja dengan pembuat peralatan China, termasuk dalam pengembangan jaringan 5G.
Three UK menggunakan Huawei dalam jaringan akses radionya karena menganggap teknologinya paling canggih untuk penyebaran 5G. Vodafone UK memperingatkan, pelarangan terhadap peralatan Huawei akan mendatangkan konsekuensi dramatis karena penggantian stasiun 4G yang ada dapat menelan biaya jutaan dan semakin memperlambat penyebaran 5G.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: