Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ajang Pitch First 2019: Tuntut Hadirkan Ide Bisnis Berdampak Positif & Berkesinambungan

Ajang Pitch First 2019: Tuntut Hadirkan Ide Bisnis Berdampak Positif & Berkesinambungan Ajang kompetisi Pitch First Universitas Prasetiya Mulya | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kompetisi Pitch First kembali dihelat di 2019. Pitch First merupakan ajang bagi para mahasiswa ataupun mahasiswi Program Sarjana (S1) yang berasal dari universitas se-Indonesia yang diberikan ruang untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengekspresikan dan mempresentasikan ide bisnisnya melalui kompetisi business pitching.

Tahun ini adalah tahun ketiga berjalannya Pitch First. Oleh karena itu, ide bisnis yang diusung oleh peserta tidak sekadar menghasilkan profit, tetapi juga memberikan dampak positif secara konsisten dan berkesinambungan bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca Juga: Kampus Umar Usman Lahirkan Pebisnis Baru Lewat Pitching

Sperti yang diiketahui, Pitch First ini merupakan ajang yang digagas oleh civitas academica Universitas Prasetiya Mulya melalui mahasiswa/mahasiswi Program Pascasarjana bersama dengan para pengajarnya. Universitas Prasetiya Mulya yang merupakan sekolah bisnis dan ekonomi di Indonesia, memiliki visi sebagai penggerak dalam pemajuan ilmu pengetahuan, pembentukan, dan penumbuhan usaha yang inovatif dan unggul melalui pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam bidang ilmu bisnis, sosial, dan sains terapan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

"Pitch First ini terselenggara di setiap tahunnya. Sebetulnya, yang paling penting itu Pitch First menjadi platform atau ajang presentasi bisnis atau gagasan yang super singkat atau presentasi dalam bentuk mini. Dari situ peserta diharapkan dapat menyampaikan gagasan tersebut dengan jernih dan jelas sehingga mampu memancing minat calon investor atau calon konsumen yang mau menggunakan produknya,” jelas Sukasah Syahdan yang merupakan salah satu Juri Internal Pitch First 2019 kepada Warta Ekonomi.

Pada kompetisi ini penyelenggara tidak memberi batasan terkait sektor bisnis. Namun, yang ditekankan adalah bagaimana peserta harus mempunyai gagasan bisnis yang bisa menyelesaikan suatu problem sosial dan mampu dirasakan oleh masyarakat umunya. Sukasah kembali menuturkan bahwa bisnis adalah bagian dan solusi dari suatu problem di masyarakat. Rata-rata orang melihat bisnis adalah mencari profit semata, padahal dibalik gagasan bisnis itu ada niat mulia terhadap persoalan praktis di tengah-tengah masyarakat.

“Harapannya bagi para mahasiswa ataupun peserta mampu melahirkan gagasan dari bisnis yang sustainable. Tak hanya itu, mereka diharapkan juga mempunyai pandangan bahwa bisnis adalah energi yang amat baik di dunia ini seperti halnya perbaikan dunia dan pembangunan manusia. Itu semua bermula dari bisnis,” tutur Sukasah Syahdan.

Sebagai informasi, Pitch First yang diselenggarakan pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan kali ini terdapat dua kategori, yaitu Business Idea, kategori yang mewadahi ide ataupun gagasan, dan Running Business atau kategori bagi bisnis yang sudah berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: