Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra membantah bahwa luka yang diderita oleh Akbar Alamsyah (19) dalam demonstrasi di Slipi, Palmerah, 25 September lalu, disebabkan kekerasan yang dilakukan aparat.
Baca Juga: Demo Tak Kunjung Padam, Para Konglomerat Hong Kong Minggat ke Irlandia
Pasalnya dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa diduga Akbar menghindari kerusuhan dengan melompat pagar di dekat Kompleks DPR MPR dan terjatuh.
"Kami menemukan saksi (yang melihat) yang bersangkutan (Akbar) jatuh saat melompat pagar. Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan, tapi karena insiden itu (jatuh dari pagar)," kata Kombes Asep di Jakarta, Selasa.
Polri telah membentuk tim investigasi gabungan untuk mengusut dugaan kekerasan yang terjadi pada penanganan unjuk rasa berujung kerusuhan di Gedung DPR.
"(Tim terdiri) ada Bareskrim, Propam, Itwasum dan Polda Metro Jaya. Tim menyelidiki mengapa peristiwa itu (dugaan kekerasan) terjadi," ucapnya.
Tim investigasi ini bertugas menyelidiki penyebab luka para korban kericuhan, termasuk mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia, Faisal Amir (21) yang menderita perdarahan otak, Akbar Alamsyah yang sempat mengalami koma dan Maulana Suryadi (23) yang meninggal dunia serta sejumlah korban luka lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: