Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Juventus Akui Liga Inggris Merupakan Liga Paling Kompetitif di Dunia

Bos Juventus Akui Liga Inggris Merupakan Liga Paling Kompetitif di Dunia Kredit Foto: (Foto: Media Liga Inggris)
Warta Ekonomi, Italia -

Presiden Juventus, Andrea Agnelli, melihat dari lima liga top Eropa saat ini, hanya Liga Inggris yang pemenangnya sulit ditebak. Agnelli menilai, hal itu memperlihatkan beberapa klub yang biasa dominan di Liga Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis terlalu kuat atas para lawannya.

 

Dilihat dalam 10 tahun terakhir, memang hanya Liga Inggris yang pemenangnya tidak bisa ditebak. Siapa sangka Leicester City keluar sebagai kampiun Liga Inggris 2015-2016 setelah mengalahkan tim-tim mapan seperti Manchester City, Chelsea dan Manchester United.

 

xotqp13l65au5glw3nwd_13912.jpg

(Vardy bawa Leicester City juara Liga Inggris 2015-2016)

 

Lantas pada 2016-2017, Chelsea yang pada musim sebelumnya hanya finis di posisi 10 dapat keluar sebagai juara. Hal tersebut yang tidak terjadi di kompetisi elite Eropa lainnya. Delapan musim terakhir, Liga Italia dikuasai Juventus.

 

Baca Juga: Pogba Segera Merapat ke Juventus, Ditukar dengan 2 Pemain Ini

 

Lalu, Liga Jerman dikuasai Bayern Munich dalam tujuh musim terakhir. Bagaimana dengan Prancis? Terhitung dari 2012-2013 hingga 2018-2019, hanya satu kali Paris Saint-Germain (PSG) gagal menjadi jawara.

 

Sementera Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona bergantian menjadi juara. Dalam 10 musim terakhir, hanya Atletico Madrid yang mampu menghentikan hegemoni mereka, tepatnya dengan menjadi jawara Liga Spanyol 2013-2014.

 

“Ini adalah kompetisi domestik. Ketika Anda memiliki tim yang lebih kuat, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam 38 pertandingan yang dijalani. Di lima liga elite Eropa, hanya Liga Inggris yang tim juaranya sulit ditebak,” kata Agnelli mengutip dari Sportskeeda, Rabu (9/10/2019).

 

“Bayern Munich, Juventus, PSG dan duopoli di Spanyol (Real Madrid dan Barcelona) begitu mendominasi. Karena itulah, saya sebagai presiden Asosiasi Klub-Klub Eropa mencoba mengajukan penggantian format Liga Champions,” tutup pria yang menjabat sebagai presiden Juventus sejak 2010 itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: