Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan menyediakan air bersih siap minum di ibu kota baru nanti.
"Kalau PDAM itu menyediakan air bersih, tapi kita tidak bisa langsung konsumsi. Nah, nanti di ibu kota yang baru, kita akan bangun instalasi air bersih yang bisa langsung diminum," kata Bambang di acara Multifinance Company of the Year 2019 yang digelar Warta Ekonomi belum lama ini.
Rencana pemerintah membangun ibu kota baru dengan fasilitas air minum seperti yang disebutkan Bambang akan terealisasi jika proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Regional Sepaku-Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan SPAM Regional Tebasabo (Tenggarong-Balikpapan-Samarinda-Bontang) dipercepat.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Tak Akan Seperti Jakarta
"SPAM Sepaku-Semoi dibangun untuk mengatasi defisit air baku Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan ibu kota negara untuk jangka menengah. Pembangunan akan menelan biaya Rp998 miliar," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam presentasinya di Dialog Nasional Kesiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara di Balikpapan, awal Oktober lalu.
Rencana pembangunan fisik SPAM ini, kata Rizal, akan dimulai tahun 2020. Lahan yang dibutuhkan seluas 387 hektare. Proyek ini akan menjadi proyek SPAM dengan kapasitas 1.520 liter per detik (lpd).
Sementara SPAM Tebasabo akan dibangun untuk menyiapkan kebutuhan air baku kota metropolitan Tebasabo dan ibu kota negara untuk jangka panjang. Jaringan pipa distribusinya melalui buffer jalan tol.
"Sungai Mahakam berpotensi besar sebagai sumber air baku. Namun, belum ada studi. Rencana Tata Ruang Kawasan Metropolitian Tebasabo telah disusun tahun 2018. Karena itu proyek SPAM Tebasabo dan SPAM Sepaku-Semoi diusulkan menjadi proyek strategis nasional," kata Rizal.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara baru saja meresmikan instalasi pengolahan air bersih di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca Juga: Ibu Kota Baru, Kota Hutan yang Modern
"Pemerintah kabupaten menjadikan penyediaan air bersih sebagai salah satu program prioritas pembangunan," kata Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud saat peresmian, seperti dikutip Antara, Senin (07/10/2019).
Penyediaan air bersih merupakan salah satu program prioritas pembangunan di kabupaten yang telah ditetapkan sebagai ibu kota negara baru ini. Air bersih yang layak dikonsumsi dan langsung bisa diminum, menurut Abdul Gafur, menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang wajib disediakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Pada saat kementerian datang membahas pemindahan ibu kota negara, mewajibkan air bersih yang didistribusikan kepada warga bisa langsung diminum," kata Abdul Gafur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti