Situasi Memanas, Para Demontran di Ekuador Culik 8 Petugas Polisi
Ada sekitar delapan polisi disandera di Ekuador di saat demonstrasi yang terus berlangsung sampai memaksa pemerintah keluar dari Quito, ibu kota negara itu. Demonstran memajang tujuh pria dan satu wanita di atas panggung di Quito di hadapan ribuan orang.
Para demonstran menuntut diakhirinya beberaoa langkah penghematan dan pengunduran diri Presiden Ekuador Lenin Moreno, yang menyatakan keadaan darurat pada pekan lalu dan pindah ke kota Guayaquil. Diketahui, beberapa tewas dalam aksi unjuk rasa yang berujung kekerasan.
Baca Juga: Berbeda, Pengunjuk Rasa Ekuador Tawan dan Tunjukkan Para Polisi
Protes berawal usai pemerintah mengumumkan diakhirinya subsidi bahan bakar pada minggu lalu, sebagai bagian dari perjanjian pinjaman dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
Harga bensin naik dan ribuan orang turun ke jalan. Dalam beberapa hari terakhir, pedemo telah mendirikan barikade, menyerbu gedung-gedung dan bentrok dengan pasukan keamanan, yang telah mencoba membubarkan massa dengan gas air mata.
Demonstrasi di Ekuador telah menjatuhkan tiga presiden dalam beberapa dekade terakhir. Saat ini para pengunjuk rasa telah menyandera puluhan petugas di berbagai lokasi di Ekuador sejak kerusuhan dimulai.
Para kelompok telah membentuk barikade di Quito dan bentrok dengan pasukan keamanan, dengan ribuan orang lagi berdatangan ke ibu kota untuk bergabung berunjuk rasa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: