Saat ini anak-anak di Jawa Barat berpotensi menderita sakit jiwa dengan kondisi sosial yang berkembang di masyarakat. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, orang tua dan guru di sekolah memiliki peran penting membangun sikap anak.
Demikian diungkapkan Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Arief Sutedjo dalam acara Jabar Punya Iformasi (JAPRI), di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (10/10/2019).
Baca Juga: Legislator Temukan Program Siluman Pemprov Jabar?
Baca Juga: Cuma Sehari, Jabar Mampu Cetak 4 Rekor Dunia
Kehadiran gawai yang saat ini sudah masuk ke berbagai kalangan, menyebabkan pontesi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menyasar lebih luas dari semula pontensi ODGJ di rentan umur lima tahun sekarang sudah berada di usia lima sampai delapan tahun.
"Anak-anak harus diajarkan bisa bergaul dengan lingkungan yang baik," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: