Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo angkat suara soalĀ operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Bupati Indramayu Supendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin malam (14/10).
"Kami sedih, kami prihatin. Setelah Lampung Utara, saya berharap (OTT kepala daerah) selesai, ternyata masih ada lagi. Saya hanya bisa, ya mari sama-sama mengingatkan, termasuk juga diri saya untuk hati-hati terhadap area rawan korupsi," kata Tjahjo usai menghadiri Penyerahan Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik di Istana Wapres Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Lagi, KPK OTT Bupati dan Oknum PUPR
Tjahjo menjelaskan area rawan korupsi yang harus diwaspadai oleh pejabat dan perangkat daerah antara lain berkaitan dengan proyek pembangunan dan perencanaan anggaran.
"Kasusnya itu hampir sama, urusan-urusan proyek, monopoli proyek, fee proyek, perencanaan anggaran," tambahnya.
Supendi bersama tujuh orang lain terjaring OTT oleh KPK, dengan barang bukti uang ratusan juta rupiah, terkait dugaan transaksi proyek dinas pekerjaan umum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: