Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gudang Parcel di Jerman Terbakar, 2 Karyawan Tewas

Gudang Parcel di Jerman Terbakar, 2 Karyawan Tewas Kredit Foto: (Foto: EPA/BBC)
Warta Ekonomi, HALDENSLEBEN -

Perusahaan parcel Hermes Jerman berhenti beroperasi di sebuah gudangnya usai dua karyawan pria meninggal dalam rentang waktu beberapa jam, sedangkan karyawan ketiga jatuh sakit. Salah satu korban ditemukan tewas di gudang, dan yang lainnya di sebuah mobil pengiriman.

 

Seperti diwartakan BBC, Rabu (16/10/2019) kasus kematian tidak dapat dijelaskan dan polisi hingga saat ini menyebut tewasnya dua pekerja sebagai kebetulan yang menyedihkan.

 

Pihak berwajib menguji zat beracun yang ditemukan dalam bungkusan, tetapi mengatakan jumlahnya tidak cukup untuk menyebabkan kematian. Salah satu korban, seorang lelaki berusia 58 tahun pingsan dan meninggal pada Selasa dini hari, di gudang pengiriman perusahaan ekspedisi Hermes di Haldensleben Jerman.

 

Baca Juga: Laboratorium di Jerman Siksa Binatang saat Jalani Tes, Petisi Online Kecaman Muncul

 

ztk09u2m73wrjhdqi6kv_14892.jpg

 

Dalam waktu beberapa jam kemudian, seorang pekerja lain berusia 45 ditemukan tewas di kursi pengemudi sebuah kendaraan pengiriman. Seorang lelaki lain tiba-tiba jatuh sakit di gudang, polisi menjelaskan itu sebagai "darurat medis yang normal" dan mengatakan korban sebelumnya menderita masalah kesehatan.

 

Gudang penyimpanan Hermes mempekerjakan 3.000 staf dan perusahaan menghentikan operasi sebagai tindakan pencegahan. Sebuah tim beranggotakan 120 orang ditugaskan untuk menyelidiki kematian dan mereka memeriksa mobil untuk kemungkinan kontaminasi racun.

 

Saat mereka membuka paket di dalam van, sejumlah kecil zat beracun ditemukan, tetapi polisi mengatakan jumlah yang ditemukan tidak berbahaya. Pemeriksaan post mortem (autopsi) sedang dilakukan terhadap kedua pria itu, tetapi polisi mengatakan laporan medis awal menunjukkan kedua kematian itu tidak terkait dan tidak ada tanda-tanda keracunan tertentu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: