Beberapa ton puing terkontaminasi nuklir yang dibuang di Sungai Furumichi saat Topan Hagibis menghanyutkan kantong-kantong limbah nuklir Fukushima yang diamankan dengan buruk. Tetapi, Kementerian Lingkungan Jepang tidak membeberkan berapa banyak limbah nuklir yang hanyut.
Beberapa kantong yang jumlah pastinya tidak diketahui, masing-masing berisi satu ton tanah dan vegetasi yang terkontaminasi dari situs Fukushima, tersapu jauh dari tempat penyimpanan di Tamura ketika sungai meluap akibat hujan lebat yang disebabkan oleh topan pada akhir pekan.
Ada sekitar 17 kantong telah ditemukan, namun 10 di antaranya, yang ditemukan tertangkap di pohon di sepanjang sungai pada Rabu, telah menumpahkan isi radioaktifnya ke dalam air. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang masih bungkam mengenai berapa banyak kantong yang masih hilang.
Baca Juga: Update Korban Topan di Jepang, 74 Tewas, 220 Hilang
??????????????????????????????????????*2 ??????????????????????????????? pic.twitter.com/Ii2IPJz8Vl
— ?????????????????? (@miura_hideyuki) October 13, 2019
Rumput, daun, tanah dan kayu yang mengandung radioaktif dikumpulkan selama upaya dekontaminasi di situs Fukushima setelah krisis 2011. Media lokal melaporkan sekira 2.667 kantong ditinggalkan di tempat terbuka tanpa selembar penutup pun ditempatkan di atasnya untuk melindungi kantong-kantong itu dari badai di tempat penyimpanan Tamura.
Kementerian Lingkungan Hidup belum mengatakan berapa banyak tas yang tersisa, hanya bahwa "sebagian besar" tas disimpan di sana dan di situs outdoor lainnya di Iitate tetap ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: