Secara teknis, Faizal juga menjelaskan, proses ekspor yang ditangani Jaloor.com, seperti melakukan konsolidasi barang dari pengusaha sampai gudang di dalam negeri. Kemudian pencatatan dan pengurusan dokumen hingga barang tersebut siap diekspor secara legal.
Lalu, setelah dikirim ke negara tujuan, di mana saat ini ada dua negara, Hong Kong dan Singapura, yang menjadi jaringan Jaloor.com, produk akan melalui serangkaian proses hingga sampai ke gudang di negara tersebut.
"Barang dikirim sampai gudang kita di luar negeri, semua prosesnya Jaloor.com yang urus, bahkan pemasarannya juga kami yang bantu hingga pengiriman ke pembeli di negara tersebut. Jadi, teman-teman UKM tinggal berinovasi, dan sisanya kami yang urus," terang Faizal.
Baca Juga: Mau Dorong Ekspor, Begini Strategi Kemendag
Adapun terkait produk dalam negeri yang diminati di pasar luar negeri, ia mengatakan, produk kerajinan dengan brand lokal lebih banyak diminati ketimbang produk massal.
"Saran untuk pengusaha UKM, jangan bersaing dengan barang Tiongkok karena cukup sulit. Jadi, carilah angle lain yang unik, yang punya nilai jual tinggi supaya teman-teman UKM bisa lebih maju," ungkapnya.
Faizal juga mencontohkan produk kerajinan UKM yang laku di luar negeri, seperti kerajinan eceng gondok dengan desain baru yang diberi merek sendiri, kemudian dikemas dengan cerita menarik dalam mempromosikannya.
"Itu lebih diminati masyarakat di luar negeri, berapa pun harganya akan laku, akan dibeli karena mereka (konsumen) sudah termakan dengan cerita yang memiliki angle berbeda," terangnya.
Selain produk kerajinan atau handycraft, Faizal mengungkapkan produk fesyen dengan brand lokal juga banyak diminati masyarakat luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: