Cengkeraman Presiden Nicolas Maduro pada kekuasaan berada di bawah tantangan dari politisi oposisi Juan Guaido, yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan lebih dari 50 negara lain yang menentang terpilihnya kembali Maduro pada 2018.
Harga BBM adalah masalah serius yang mematikan di Venezuela. Sekitar 300 orang meninggal pada tahun 1989 dalam kerusuhan yang meletus setelah presiden pada saat itu memerintahkan kenaikan harga bahan bakar secara moderat.
Di tengah kehancuran ekonomi, Maduro belum secara substansial menaikkan harga BBM, sebuah strategi yang mungkin diperkuat setelah protes keras baru-baru ini memaksa presiden Ekuador untuk membatalkan rencana untuk mengakhiri subsidi bahan bakar di sana.
Maduro telah mengakui bahwa perusahaan minyak milik negara, PDVSA, kehilangan miliaran dolar setahun karena perbedaan antara harga BBM dan biaya produksi.
Tangki BBM Venezuela secara historis harganya setara dengan beberapa sen AS karena inflasi dan devaluasi mata uang. Jumlah itu telah jatuh lebih jauh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: