Mantap! 2 Emas 1 Perunggu Bawa Indonesia Juara Umum Kompetisi TIK ASEAN
Menutup tahun 2019, Indonesia meraih pencapaian terbaik Tim ASEAN ICT Award atau AICTA selama 8 kali keikutsertaannya berturut-turut. Tahun ini, Indonesia berhasil menjadi 3 finalis dengan merebut 2 emas dan 1 perunggu. "Melalui pencapaian tersebut, Indonesia juga menjadi juara umum dalam ajang apresiasi bagi karya dan produk ICT dari level ASEAN," ujar Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/10/2019).
Kategori yang dimenangkan dalam ajang ini antara lain Research and Development, Corporate Social Responsible, dan Private Sector. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas SDM TIK Indonesia kian hari makin diperhitungkan di kawasan ASEAN. Setelah menjalani seluruh proses tahapan dan kegiatan, Indonesia berhasil memperoleh 2 medali emas AICTA 2019. Emas pertama diraih oleh kategori Private Sector tim RiTx Bertani, sedangkan emas kedua diraih dari kategori Research and Development tim ATM Sehat.
Baca Juga: Soal Tuan Rumah Piala Dunia U20 2021, AFF: Kami Siap Membantu Indonesia
Selain Emas, Indonesia juga berhasil menyabet medali perunggu dari kategori Corporate Social Responsible yaitu tim Darah Kita. Melalui akumulasi perolehan medali tersebut, Indonesia sekaligus dinobatkan sebagai negara dengan perolehan emas terbanyak dibandingkan negara lainnya seperti Laos, Singapore, Vietnam, dan Thailand yang hanya berhasil mengumpulkan masing-masing 1 emas.
Ajang AICTA atau ASEAN ICT Award adalah Ajang kompetisi Karya TIK tertinggi di tingkat ASEAN yang mempertemukan 6 kategori Kelompok, yaitu Public Sector, Private Sector, Digital Content, Startup, Research and Development, dan Corporate Social Responsibility. Dalam ajang tahunan ini, 18 Finalis dari Indonesia telah berhasil dijaring melalui kurasi ketat dalam ajang seleksi Nasional karya dan produk TIK (Indonesian entrepreneur TIK/idenTIK) yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika sejak bulan April 2019.
Proses penjurian ajang ini juga telah melalui penilaian tahap online sejak awal dengan hasil 3 tim perwakilan Indonesia yang menduduki jajaran 3 besar pada tiga kategori berbeda yaitu RiTx Bertani Apps pada kategori Private Sector, Darah Kita pada kategori Corporate Social Responsible, dan terakhir ATM Sehat untuk kategori Research and Development.
Dalam kompetisi skala ASEAN ini, para pesaing karya inovatif bangsa Indonesia pada kategori Private Sector adalah Spark FX dan V3 Vertical Positioning Technology dari Singapore. Untuk kategori Research and Development, Indonesia telah bersaing dengan Maker Playground dari Thailand dan REUNITE dari Malaysia. Dalam kategori Corporate Social Responsible, Indonesia berhadapan dengan Aor Sor Mor Online Platform dari Thailand dan Viettel Study Elearning Social Network dari Vietnam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: