Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Datang Telat, Ini Siasat HBO Max Lawan Netflix, Disney, dan Apple

Datang Telat, Ini Siasat HBO Max Lawan Netflix, Disney, dan Apple Kredit Foto: Unsplash/Charles Deluvio

Strategi berikutnya adalah mengadakan fitur ad-supported option. Sumber tersebut berharap bahwa adanya fitur ini, akan mempercepat pemasukan HBO Max di tahun 2021. Fitur ini berarti layanan streaming on demand HBO Max akan memiliki iklan, namun dengan harga berlangganan yang lebih murah dari biasanya.

Salah satu ultimate goal yang berusaha dicapai AT&T melalui HBO adalah mempelajari perilaku pelanggan mereka yang menggunakan salah satu produk AT&T, DirecTV, dan pelanggan pengguna jasa telekomunikasi dan ponsel AT&T, dengan memberikan opsi untuk pelanggan melakukan sinkronisasi ponsel dengan alat DirecTV mereka.

Baca Juga: Stranger Things, Jagoan Netflix Kalahkan AppleTV dan Disney+

Dengan terpelajarinya perilaku konsumen, mereka dapat menaikkan ongkos iklan lebih mahal lagi seperti dikatakan sumber Reuters, Jumat (25/10/2019).

Berbicara tantangan HBO Max, sebagai pendatang paling telat di perang streaming on demand, hal ini tidak mudah. Meski Warner sebagai media raksasa memiliki segudang konten yang dapat disajikan di HBO, sebut saja film horor adaptasi novel karya Stephen King, "The Shining", konten yang ada tidak memiliki brand awareness yang setara seperti Disney dengan Marvel atau Pixar-nya.

Belum lagi soal harga, HBO Max rencananya akan mulai di harga USD 14,99. Harga ini hampir tiga kali lipat dari harga yang ditawarkan oleh Apple TV+ yakni USD 4,99. Apple bahkan memasang promo gratis satu tahun untuk berlangganan layanan streaming on demand miliknya bagi pembeli produk Apple.

Baca Juga: Masuk Pasar Streaming, Apple Rencana Masuk Bioskop

Soal harga juga jadi masalah selain brand awareness jika HBO berencana melawan Disney. Dengan properti seperti Marvel dan harga USD 6,99, melawan Disney+ yang akan mengambil start terlebih dulu akan lebih sulit.

Bagaimana dengan Netflix? Pemain tertua yang sudah mulai bisnis streaming on demand sejak satu dekade lebih ini mungkin adalah yang paling sulit dihadapi. Selain pengalaman, cakupan pasar serta konten lintas genre dan brand yang sudah dibangun Netflix sendiri mungkin sudah cukup untuk membuatnya disebut sebagai raksasa streaming on demand saat ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: