Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas, Pemimpin Hong Kong Yakin Tak Akan Dicopot dari Jabatannya karena...

Tegas, Pemimpin Hong Kong Yakin Tak Akan Dicopot dari Jabatannya karena... Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam membantah laporan yang menyatakan dirinya akan diganti. Ia pun menegaskan dirinya mendapat dukungan dari Beijing meskipun kerusuhan di kota itu sudah memasuki bulan keempat.

Pernyataan itu disampaikan Lam sebelum pertemuan Dewan Eksekutif kota dan muncul setelah laporan Financial Times (FT) yang menyatakan Beijing sedang mempertimbangkan rencana untuk mencopot Lam setelah pemerintahannya gagal memadamkan kerusuhan yang semakin meningkat selama berbulan-bulan.

Lam menyebut laporan FT sangat jahat dan mungkin spekulasi politis, mengutip komentar serupa pekan lalu oleh kementerian luar negeri China.

Baca Juga: Demonstrasi Bekepanjangan, China Segera Copot Pimpinan Hong Kong Carrie Lam?

"Pemerintah pusat telah sangat mendukung dan tetap yakin bahwa saya, saya sendiri, tim politik saya, dan pemerintah SAR Hong Kong --terutama polisi-- akan dapat menangani situasi dan mengakhiri kekerasan dan mengembalikan Hong Kong ke kondisi normal segera setelah mungkin," kata Lam, merujuk pada status kota sebagai wilayah administrasi khusus China seperti dilansir dari Strait Times, Selasa (29/10/2019).

Pemimpin Hong Kong itu mengatakan memahami keprihatinan para demonstran, tetapi ia tidak dapat terlibat dalam dialog politik sampai kekerasan mereda. Ia mengatakan bahwa toleransi terhadap taktik protes yang lebih radikal membuatnya lebih sulit untuk menemukan solusi.

"Saya sangat berkomitmen untuk melakukan dialog itu, mendengarkan orang-orang, dan mengubah kebijakan, dan sebagainya," tuturnya.

"Tapi hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan kekerasan. Jika ada banyak orang yang melegitimasi kekerasan atau bahkan mengagungkan kekerasan, saya khawatir itu akan membuat kita semakin sulit untuk mengatasi situasi ini," imbuhnya.

Hong Kong sedang berjuang menghadapi situasi ekonomi yang memburuk dengan cepat. Lam menyebut situasi itu sangat sulit dan mengatakan pertumbuhan negatif diharapkan untuk setahun penuh.

"Jika kuartal ketiga mengalami pertumbuhan negatif dari kuartal kedua, diikuti oleh pertumbuhan negatif pada kuartal kedua, kita dapat mengatakan bahwa kita memasuki resesi teknis," terangnya.

Baca Juga: Respons Gas Air Mata Polisi, Ribuan Demonstran Hong Kong Bakar Toko

"Pemerintah SAR akan memantau dengan seksama tren penurunan ekonomi dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan," ucapnya.

Lam berjanji untuk mengatasi masalah harga perumahan yang mahal di kota itu dalam pidato kebijakan besar pada 16 Oktober. Ia diteriaki oleh anggota parlemen oposisi dan dipaksa untuk menyampaikan pidatonya melalui video, dan kemudian dicemooh di Dewan Legislatif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: